TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Persib Bandung akan menjamu Kitchee SC di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu (27/5/2015) lusa.
General Coordinator Panpel Persib Budhi Bram Rachman mengharapkan penonton tidak melakukan tindakan rasis, anarkis dan tidak boleh membawa flare apalagi menyalakannya baik di dalam maupun di luar stadion.
Bram menegaskan, sanksi tidak hanya berupa denda, ancaman tanpa penonton pun bisa saja didapat oleh Maung Bandung jika suporter tidak berlaku santun selama gelaran laga Piala AFC 2015 tersebut.
Selain itu, Bram pun berharap pengertian dari para pedagang yang biasa berjualan di sekitar stadion. Dirinya mengaku jika aturan main AFC sangat ketat. "Tidak hanya bobotoh, kita pun berharap pengertian dari pedagang sekitar stadion. Sebab, produk yang kita pakai atau konsumsi juga harus ditutup atau dibuang mereknya. Aturan AFC sangat ketat, kita berharap ada pengertian dari semuanya," kata Bram di Graha Persib, Senin (25/5/2015).
Dia mengatakan, mengenai kata-kata rasis, pengawas pertandingan dari AFC selalu mencatat kata-kata apa saja yang biasa diucapkan suporter sehingga dia nanti melakukan klarifikasi kepada orang yang mengerti bahasa Indonesia. Oleh sebab itu, Bram kembali menghimbau kepada bobotoh untuk bisa menjaga sikap dan tidak menyanyikan lagu yang menjurus rasis.
"Kita tidak akan bosan untuk mengingatkan bobotoh untuk tidak melakukan pelanggaran atau menyanyikan lagu-lagu rasis. Kita harap bobotoh tidak melakukan perbuatan yang dilarang. Karena kalau sampai terjadi pelanggaran maka imbasnya Persib akan kena sanksi," tegasnya. (persib.co.id)