TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Persis Solo harus puas dengan kekalahan tipis 1-2 atas Arema Cronus pada laga uji coba di Stadion Manahan, Senin (25/5).
Namun, bagi pelatih Aris Budi Sulistyo, dari segi permainan dan mental bertanding, Persis tidak kalah.
Aris Budi juga menilai Persis harusnya bisa memenangi pertandingan.
Dua gol Arema yang dicetak Dendi Santoso dan Sengbah Kennedy bermula dari kemelut. Sedangkan Persis bisa mencetak gol yang skematis lewat Ainudin.
"Saya tidak melihat hasil akhir. Permainan anak-anak sudah memuaskan dan layak menang," kata Aris.
Tren positif ini coba dipertahankan oleh Persis. Mengingat mereka bakal terjun di Piala Kapolda Jateng. Lawan perdana mereka harus away lawan Persijap Jepada 27 Mei.
"Kami sudah evaluasi pertandingan ujicoba lawan Arema. Jadi optimistis bisa meraih hasil maksimal di Piala Kapolda," imbuh mantan pelatih Persik Kediri ini.
Di Piala Kapolda Jateng, Persis akan melawan tim yang justru levelnya di bawah Arema Cronus.
Beberapa calon lawan Persis adalah PSIR Rembang, PSIS Semarang, dan Persijap Jepara.
Persis kini punya materi pemain yang tergolong lumayan. Di lini tengah ada pemain berpengalaman seperti Bayu Andra Cahyadi dan Abdi Gusti, yang pernah mencicipi kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Di lini depan Persis juga punya Sadam Husein yang sempat dipanggil pelatih Alfed Riedl ke timnas KPSI. Pengalaman para pemain itu bisa jadi penyokong barisan pemain muda Persis.
Mental mereka kini semakin tinggi setelah berhasil memberikan perlawanan berat kepada Arema yang dihuni pemain sekelas Cristian Gonzales, Fabiano Beltrame, Victor Igbonefo dan yang lainnya.