TRIBUNNEWS.COM - Selangkah lagi Sevilla berada dalam tonggak sejarah Liga Europa. Mereka menginjakkan kakinya di final menghadapi Dnipro Dnipropetrovsk di Stadion Narodowy, Warsawa, Polandia, Kamis, (28/5), pukul 01.45 WIB dini hari.
Laga ini disiarkan langsung SCTV. Kemenangan di laga final itu, nantinya membuat mereka jadi tim pertama yang dapat mengangkat trofi juara untuk kali keempat.
Sebelumnya, tak pernah ada satu tim pun yang mampu meraih empat kali gelar juara. Bahkan termasuk tim-tim besar dengan tradisi juara, yang pernah mengikuti ajang tersebut, di antaranya Juventus, Inter Milan, serta Liverpool. Masing-masing hanya tercatat memenangkan tiga gelar. Tapi Sevilla kini berpeluang melampaui mereka.
Unai Emery, pelatih Sevilla, seperti dikutip goal.com, mengatakan kepada anak asuhnya supaya tak menunjukkan rasa takut. Pesannya yang perlu dicamkan oleh pemainnya, jangan sekali-kali jadikan kesempatan mengubah jalannya sejarah, sebagai beban.
Hal itu bisa menjadi bumerang yang dapat membuat situasi semakin runyam dan menggagalkan impian mereka.
“Kami tak dapat menyangkal, kami memiliki kesempatan mengubah sejarah. Kami bersyukur sekarang memilikinya. Sudah seharusnya kami tidak boleh merasa takut dan tertekan. Karena itu akan menghentikan rencana yang sudah kami buat untuk menghadapi Dnipro di pertandingan final nanti. Sebaliknya, kami harus menjadikannya sebagai motivasi, bahwa kami layak meraih impian kami,” ucapnya kepada UEFA.com.