Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembatalan pertandingan Persipura melawan Pahang FA asal Malaysia pada babak 16 besar Piala AFC Cup 2015 mengecewakan masyarakat Papua.
Buntut kekecewaan itu, Persipura Mania berunjukrasa di depan kantor DPR Papua di pusat kota Jayapura, Selasa (26/5/2015). Mereka melampiaskan emosinya atas sikap Kementerian Pemuda dan Olahraga menangani sepakbola.
Sekretaris Umum Persipura Jayapura, Rocky Bebena, membeberkan lima tuntutan Persipura Mania. Di antaranya Persipura akan meminta Presiden Joko Widodo dan FIFA tampil di Liga Pasifik atau Australia.
Berikut lima poin tuntutan Persipura Mania. Pertama, Pemerintah (Menpora) harus bertanggung jawab atas tidak dilaksanakannya partai 16 besar Piala AFC Cup 2015 di Stadion Mandala, Jayapura pada 26 Mei.
Kedua, meminta Presiden RI Jokowi mencabut Menpora, Imam Nahrawi dari jabatannya sebagai menteri. Ketiga, babak 16 besar AFC antara Persipura melawan Pahang FA harus tetap digelar di Stadion Mandala.
Keempat, meminta imigrasi mengganti semua kerugian Persipura dalam persiapan pertandingan terkait masalah visa. Terakhir, apabila keempat poin di atas tak diterima maka masyarakat Papua dan Persipura akan menghadapi Presiden dan FIFA untuk main di Liga Pasifik atau Australia.