TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Dnipro Dnipropetrovsk Myron Markevych mengaku kecewa setelah timnya kalah 2-3 di final Piala Liga Europa dari Sevilla. Yang membuatnya kesal adalah timnya begitu mudah kebobolan karena tiga gol lawan hasil kesalahan pemain-pemainnya sendiri.
Markevych mengaku timnya sangat kurang berpengalaman bermain di partai final dibandingkan dengan Sevilla. Tidak aneh jika setelah unggul 1-0, Dnipro justru gagal mengembangkan permainan dan terkesan asal membuang bola jauh dari gawang.
Meski demikian pelatih berusia 64 tahun itu mengakui Sevilla bermain lebih bagus layak menjadi juara.
"Sevilla lebih berpengalaman dan kami harus berpikir keras untuk menemukan jalan menembus pertahanan mereka. Kami kebobolan gol kedua dan ketiga justru saat kami sedang menyerang dengan agresif," kata Markevych.
"Gol ketiga lahir karena ketidakcermatan pemain kami saat membuang bola. Di laga-laga sebelumnya, satu gol mungkin sudah cukup bagi kami untuk menang, tapi di final kami kalah karena gol-gol mudah," imbuhnya.
Markevych menyebut mau tidak mau timnya harus masuk bursa pemain musim panas untuk memperkuat tim. Di awal musim, ia sudah meminta pihak klub untuk belanja pemain bagus, dan hal itu tidak terwujud.
Markevych pun memuji penampilan dua pemainya gelandang Yevhen Konoplyanka dan pemain belakang Douglas yang bermain taktis.
Namun ia menilai mestinya dua pemain tersebut bisa bermain lebih atraktif lagi, terutama saat mempertahankan keunggulan di babak pertama.
"Mereka bisa bermain lebih bagus lagi, tapi itu bukan berarti mereka tidak bermain bagus. Sebelum laga ini Douglas adalah salah satu pemain belakang yang paling konsisten penampilannya. Malam ini ia gagal mengawal pemain depan Sevilla, dan saya kira tidak ada yang menyebut striker mereka Carlos Bacca bermain buruk," tuturnya.
Baca Juga di Harian Super Ball, Jumat (29/5/2015)