TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia La Nyalla Mattalitti meminta agar berbagai pihak tidak mengaitkan kasus korupsi Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) dengan organisasi yang dipimpinnya saat ini.
"Penangkapan pejabat FIFA itu terkait bidding tuan rumah Piala Dunia, kecurangan pada bidding atau lelang dapat terjadi di mana saja dan di institusi manapun, bukan hanya di sepak bola, jadi jangan kait-kaitkan hal ini dengan PSSI," kata La Nyalla di Jakarta, Kamis.
Ia membantah keterlibatan PSSI dalam persoalan pengaturan skor serta adanya oknum FIFA yang melindungi organisasi sepak bola Tanah Air dari kasus suap.
La Nyalla sendiri merasa terkejut dengan berita penangkapan sejumlah pejabat FIFA dari kasus yang menjeratnya.
"Kasus korupsi yang melibatkan FIFA ini jelas mengejutkan sekaligus menyedihkan," ujar dia.
Nyalla juga mengatakan mengecam induk organisasinya tersebut terkait kasus suap.
"Sepak bola menjunjung tinggi azas fairplay. PSSI dengan tegas mengecam segala tindak kecurangan, termasuk pemerasan, korupsi, dan konspirasi. Tidak hanya di dunia sepak bola, tetapi dimanapun," kata La Nyalla.
Sejumlah pejabat tinggi FIFA ditangkap oleh FBI di Zurich, Swiss, karena diduga melakukan tindakan suap, pencucian uang, dan pemerasan pada Rabu (27/5).
Penangkapan tersebut dilakukan pihak keamanan setempat saat FIFA tengah mengadakan pekan kongres guna memilih presiden barunya.