Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Organisasi sepak bola Eropa, UEFA, antara lain akan membahas "Piala Dunia tandingan" dalam pertemuan di Berlin, Jerman, pekan ini.
Proposal ini dirancang oleh anggota UEFA dari Denmark, Allan Hansen, dan diusulkan sejak sebelum terpilihnya kembali Sepp Blatter sebagai presiden FIFA pekan lalu.
Blatter, yang menduduki masa jabatan yang kelima, dianggap sebagi pihak yang akan menghalangi reformasi di tubuh FIFA, yang sekarang menghadapi tekanan, menyusul penetapan tujuh pengurusnya dalam kasus korupsi oleh aparat penegak hukum Amerika Serikat.
Di Swiss FIFA juga menghadapi penyelidikan terkait penetapan Rusia dan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.
Di luar tujuh pejabat FIFA, ada 18 orang yang diduga tersangkut kasus korupsi sepak bola.
"Piala Dunia tandingan" ini pada intinya adalah turnamen Eropa dengan peserta tambahan yang berasal dari benua lain.
Bila turnamen tersebut bisa digelar, besar kemungkinan akan berdampak besar terhadap FIFA, karena sponsor dan penerimaan dari hak siar televisi akan beralih ke turnamen baru ini.
Ketua asosiasi sepak bola Inggris, FA, Greg Dyke mengatakan boikot terhadap Piala Dunia FIFA hanya akan efektif jika didukung oleh banyak negara. (bbc.co.uk)