TRIBUNNEWS.COM, ZURICH - Presiden FIFA Sepp Blatter secara resmi mengundurkan diri pada Rabu (3/6) dini hari WIB atau Selasa sore waktu Zurich. Berikut adalah transkrip pidato pengunduran dirinya secara lengkap.
"Saya telah merefleksikan tentang masa saya sebagai presiden. Sekitar 40 tahun hidup saya terikat oleh FIFA dan sepak bola. Saya mencintai FIFA lebih dari apa pun dan saya hanya ingin yang terbaik bagi FIFA dan olah raga ini.
Saya merasa perlu untuk mengikuti pemilihan ulang kemarin karena saya percaya bahwa ini adalah hal terbaik bagi organisasi. Pemilihan itu telah usai tapi tantangan FIFA belum. FIFA perlu pembongkaran masif.
Walau saya telah mendapat mandat dari anggota FIFA, saya merasa dunia sepak bola tak membagi mandat tersebut – para pemain, para fans, klub, dan semua yang mencintai olah raga ini.
Oleh karena itu, saya memutuskan untuk memberi mandat sendiri di Kongres pemilihan luar biasa. Saya akan terus menjabat sebagai Presiden FIFA hingga pemilihan tersebut.
Kongres biasa FIFA berikutnya akan digelar pada 13 Mei 2016 di Meksiko. Hal ini akan menciptakan penundaan tak diperlukan dan saya mendorong Komite Eksekutif untuk menggelar Kongres Luar Biasa secepat mungkin untuk memilih penerus saya.
Hal ini perlu dilakukan dengan tetap mengacu kepada statuta FIFA dan kami harus memberi cukup waktu bagi kandidat-kandidat terbaik untuk maju dan berkampanye.
Karena saya tak akan menjadi kandidat, saya akan fokus ke reformasi fundamental dan mendalam yang telah kami lakukan sebelumnya. Selama bertahun-tahun kami bekerja keras untuk menerapkan reformasi administratif, tapi jelas bagi saya usaha ini belum cukup.
Komite Eksekutif beranggotakan konfederasi-konfederasi di mana kami tak punya kontrol, tapi tindakan mereka merupakan tanggung jawab FIFA.
Kami perlu perubahan struktural mendalam.
Ukuran Komite Eksekutif FIFA perlu dikurangi dan anggota-anggotanya harus dipilih melalui Kongres FIFA. Pemeriksaan integritas bagi semua anggota Komite Eksekutif harus diorganisasi melalui FIFA dan bukan melalui konfederasi-konfederasi.
Kami perlu batasan masa jabtan tidak hanya bagi presiden tapi juga semua anggota Komite Eksekutif.
Saya telah berjuang untuk menerapkan perubahan-perubahan ini dan, seperti yang semua ketahui, usaha saya kerap dihalangi. Kali ini, saya akan sukses.
Saya tak akan melakukan ini sendirian. Saya telah meminta Domenico Scala untuk memperkenalkan, mengawasi, dan mengimplementasi tindakan-tindakan ini. Scala adalah Chairman independen dari Komite Audit dan Pematuhan yang dipilih oleh Kongres FIFA.
Ia juga Chairman Komite Pemilihan ad hoc, sehingga ia akan mengawasi pemilihan penerus saya. Scala dipercaya banyak konstituen di dalam dan luar FIFA dan ia punya segala pengetahuan dan pengalaman yang diperlukan untuk menekel reformasi besar ini.
Merupakan rasa sayang besar saya kepada FIFA dan semua kepentingannya yang membuat saya mengambil tindakan ini. Saya ingin berterima kasih kepada semua yang telah mendukung saya dengan sangat konstruktif dan loyal sebagai Presiden FIFA. Hal terpenting bagi saya adalah setelah semua ini berakhir, sepak bola akan keluar sebagai pemenang."