News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Indonesia Kena Sanksi FIFA

Deddy Mizwar: Apa Susahnya Menpora dan PSSI Berunding?

Editor: Husein Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Deddy Mizwar, pada acara jumpa pers rencana penyelenggaraan pemberian penghargaan IKJ Awards 2014, Bidang Seni Peran, di Hotel Balairung, Matraman, Jakarta Timur, Sabtu (24/5/2014). Penghargaan ini terselenggara atas inisiatif Program Studi Teater, Fakultas Seni PErtunjukan, Institut KEsenian Jakarta, yang merupakan penghargaan kedua sebagai pengakuan kepada perorangan dan lembaga yang melakukan upaya serius dalam menjunjung seni peran. (Warta Kota/Nnur Ichsan)

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Polemik sepakbola Indonesia yang disebabkan pertikaian antara PSSI dan Menpora turut mengundang perhatian Wakil Gubernur Jabar, Deddy Mizwar.

Demiz, sapaan akrabnya, mengaku heran mengapa kedua pihak seakan enggan untuk bermusyawarah.

"Saya bingung, sudah jelas pancasila itu musyawarah mufakat. Ini pengurus PSSI dan pemerintah bisa gak duduk bersama dan berunding. Apa sih yang gak bisa dibahas kalau tujuannya sama untuk memperbaiki sepakbola Indonesia," kata Wagub usai acara Musrenbang Virtual di Kantor Bappeda Jabar, Kamis (4/6/2015).

Menurutnya, kedua pihak harus sama-sama menjaga emosi dan berpikir untuk tujuan lebih luas yaitu sepakbola Indonesia. Apabila kedua pihak bisa mengesampingkan ego, menurutnya permasalahan ini dapat diselesaikan dengan musyawarah.

"Sepakbola kan bukan milik satu intansi tapi milik masyarakat. Apa sih kesulitannya berunding? Sama Belanda aja kita bisa berunding (pas jaman kemerdekaan), masa sama bangsa sendiri gak bisa berunding," ujarnya.

Terkait sanksi dari FIFA, Demiz menyebut semua pihak harus menjadikannya sarana intropeksi. Menurutnya, sanksi FIFA bisa menjadi jalan untuk memperbaiki carut marut sepakbola Indonesia.

"Adanya sanksi bukan berarti kiamat, tapi bagaimana menata kembali dari awal agar sepakbola Indonesia lebih baik. Saya yakin masalah ini bisa dipecahkan asalkan niatnya sama ingin memperbaiki sepakbola Indonesia," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini