TRIBUNNEWS.COM - Juergen Klinsmann menantang pasukannya menghadapi Belanda di pertandingan persahabatan, untuk memanfaatkan kesempayan menimba pengalaman. Sebab, di laga tersebut skuatnya tanpa diperkuat Jozy Altidore dan Clint Dempsey. Momentum itu menjadi penting bagi para pemain muda yang dibawanya ke Amsterdam Arena, Sabtu (6/6), dini hari, sebelum akhirnya berhadapan dengan juara Piala Dunia, Jerman.
Di dua laga tersebut Klinsmen akan mengetahui sejauh mana kesiapan anak asuhnya dalam upaya mempertahankan gelar juara Piala Emas Concacaf, Juli mendatang. “Kesempatan besar menghadapi tim seperti itu. Banyak hal yang bisa dilihat oleh mereka,” ucapnya, seperti dikutip daily Mail.
Belanda memiliki nama besar di dunia sepak bola. Timnasnya dihuni oleh pemain kelas dunia yang bermain di klub-klub elit Eropa. Level permainannya di atas rata-rata.
Mereka juga punya pelatih hebat yang memiliki program-program besar. Di Belanda ada Guus Hiddink, sedangkan di Jerman ada Joachim Loew. Itu sebabnya Klinsmann ingin menyaksikan bagaimana pemain muda, di antaranya, Ventura Alvarado, John Brooks, melewati pertandingan tersebut. “Ini pembuktian mereka,” lanjutnya.
Sejauh ini anak asuhnya memang tak konsisten. Bahkan harus diakui sulit sekali meraih kemenangan setelah kompetisi Piala Dunia 2014 berakhir. Dari 10 pertandingan persahabatan Amerika Serika hanya menuai tiga kemenangan. Kemudian empat kali kalah dan sisanya imbang. Di laga persahabatan terakhir, Klinsmann bisa sedikit tenang. Timnya menang dari musuh bebuyutan, Mexico.
Tapi kemenangan itu belum sepenuhnya membuktikan timnya kembali ke puncak permainan terbaik. Karenanya harus dibuktikan lagi saat menghadapi Belanda. Dan lima hari kemudian menghadapi Jerman.
Menurutnya, kesempatan itu tak akan datang dua kali dalam hidup setiap pemainnya. Karena itulah, ia menyarankan kepada mereka untuk tampil mengerahkan segenap kemampuannya secara maksimal. “Kami harus membangun konsistensi dalam penampilan kami,” ucapnya.
Klinsmann bersama pasukannya memulai laga di ajang Piala Emas Concacaf menghadapi Honduras pada 7 Juli mendatang. Sebelum itu, ia akan mengetahui betul kedalaman skuatnya tatkala menghadapi Belanda dan Jerman. Di situ semua pemain terlibat. Mereka menghadapi juara Piala Dunia dan Belanda, yang memiliki tradisi melahirkan pemain hebat dan permainan menyerang terbaik di dunia.
Di laga tersebut ia juga menjajal kiper Brad Guzan. Klinsman telah merencanakan Guzan menempati posisi utama di bawah mistar gawang. “Sangat penting baginya untuk ambil bagian bersama kami di laga itu," tegas Klinsi.