TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Ilija Spasojevic belum mengambil langkah demi kariernya di tengah kevakuman sepak bola di Indonesia. Padahal, dia mendapat tawaran dari klub di luar Indonesia.
"Tapi meninggalkan Indonesia (termasuk Persib Bandung) adalah opsi terakhir buat saya," ujar pemain asal Montenegro itu melalui pesan singkat.
Spaso, sapaan Spasojevic, mengharapkan skuat Pangeran Biru tetap utuh. Meski baru bergabung, dia merasa sudah mulai menyatu dengan tim dan staf pelatih. Terlebih, dia sangat menikmati bermain di depan suporter yang luar biasa.
Atas dasar itu, dia belum berpikir meninggalkan Indonesia. Mengenai nasibnya di Persib, dia menunggu keputusan resmi dari pihak manajemen.
Dari wacana Manajer Persib Umuh Muchtar, ada kemungkinan manajemen memulangkan tiga pemain asing terlebih dahulu. Namun wacana itu belum sampai ke rapat manajemen Persib.
"Saya masih tunggu keputusan resmi dari manajemen soal nasib tim dan termasuk nasib saya. Sampai sekarang saya masih terikat kontrak dengan Persib dan berstatus pemain Persib," ujarnya.
Selama belum ada keputusan terbaru tentang statusnya, Spaso tetap berada di Bandung. Mantan penyerang PSM Makassar itu tetap latihan sendiri setiap hari. "Saya harus jaga kondisi sambil menunggu kabar dari manajemen," katanya.
Bagi Spaso, sepak bola bukan satu-satunya alasan menetap di Indonesia. Makanya, situasi sepak bola Tanah Air yang tak menentu bukan sebuah sinyal yang 'memintanya' pergi. "Saya memang termasuk pemain asing tetapi saya di sini bukan cuma untuk main bola," ujarnya.
Pemain kelahiran 1987 tersebut sudah merasa punya ikatan emosional dengan negeri ini setelah empat tahun berkarier sejak datang dan bergabung dengan Bali Devata pada 2011. "Anak saya sudah punya paspor Indonesia. Kami sudah punya rumah di sini. Saya punya hubungan emosional dengan negara ini," katanya.