TRIBUNNEWS.COM, BERLIN - Luis Enrique, arsitek yang membawa Barcelona menyegel treble winners musim ini, mengaku masa depannya di Camp Nou masih abu-abu.
Satu musim perjalanan suksesor Gerardo Martino sejak musim panas lalu diwarnai sejumlah momen positif dan negatif.
engawali musim dengan gemilang, posisi eks pembesut AS Roma goyah memasuki akhir tahun saat The Catalans kehilangan posisi puncak klasemen. Belum lagi kabar friksi dengan sang mega bintang Lionel Messi yang membuat masa depan Enrique terancam.
Namun debut Enrique di Barca berakhir manis. Setelah mengawinkan gelar domestik La Liga dan Copa del Rey, Blaugrana melengkapi treble winners dengan membekuk Juventus 3-1 pada laga puncak Liga Champions, dini hari tadi. Meski demikian, Enrique mengaku masih tidak ada kepastian terkait nasibnya di Barca.
“Kenyataanya masa depan saya tidak pasti,” kata Enrique kepada reporter sepertidikutip dari goal. “Untuk sekarang, semuanya adalah kebahagiaan.
“Kami sangat bahagia. Saya memiliki kelompok pemain yang unik. Mereka sang pemenang, pejuang dan mereka menikmati apa yang mereka lakukan dan membuat kita semua menikmatinya.
“Kami memainkan 60 pertandingan dengan rekor 50 kemenangan, empat seri dan enam kalah. Saya memberikan selamat kepada pemain. Kualitas mereka dan solidaritas tak perlu diragukan.
“Saya tak pernah berpikir kami akan memenangkan treble, tapi seseorang selalu berusaha melakukan yang terbaik. Para pemain ini menunjukkan mereka tak pernah lelah untuk menang,” pungkas Enrique.
Pelatih lain yang membawa Barca mencatat treble dalam sejarah mereka adalah Pep Guardiola di musim perdananya, enam tahun silam.