TRIBUNNEWS.COM - Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, membuka wacana pembubaran skuad seiring Kompetisi Indonesia Super League (ISL) yang tengah vakum. Persib, diungkapkan Umuh Muchtar, sulit bertahan bila tak menerima kompetisi.
Pada beberapa kesempatan sebelumnya, Umuh sempat membantah opsi ini. Namun kali ini, ia pun pasrah karena Persib PT Persib Bandung Bermartabat diakui tak sanggup membayar operasional gaji pemain.
"Saya belum bicara dengan teman-teman dan semua pengurus soal dibubarkan dulu atau tetap bertahan. Tetapi, sepertinya tak mungkin untuk tetap bertahan karena kami harus terus membayar gaji," ungkap Umuh Muchtar pada Sabtu (6/6/2015).
"Sepertinya pada akhir bulan, pemain akan diistirahatkan. Kalau (kompetisi) berjalan, mereka dipanggil lagi. Namun, kalau seandainya nanti sudah pindah tim, itu hak mereka," lanjutnya.
Menurut Umuh, Persib belum bisa mengambil keputusan karena masih menunggu kehadiran Direktur Utama PT PBB, Glenn Sugita. "Pak Glenn masih sibuk terus ke luar negeri," katanya.
Sekadar mengingatkan, kompetisi ISL musim 2014 dihentikan oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dengan alasan force majeure pada 2 Mei 2015 lalu.
Guna mengisi kas klub, PT Liga Indonesia sempat berencana menggelar turnamen pramusim. Namun, wacana tersebut tak terealisasi karena lantaran tak mendapat rekomendasi izin keramaian dari Badan Olahraga Profesional Indonesia.
Puncak dari silang pendapat antara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan PSSI yakni pada 30 Mei 2015. FIFA mencabut keanggotaan PSSI secara sementara. Akibatnya, Indonesia tak bisa turut serta di seluruh ajang internasional.