TRIBUNNEWS.COM - Mantan pemain Persija Jakarta, Berty Tutuarima, tidak ingin kompetisi internal Persija berhenti dengan alasan pengelola Macan Kemayoran sedang dibelit masalah finansial.
Penyelenggaraan kompetisi internal Persija menjadi tugas utama pemimpin Persija, yaitu Ferry Paulus, yang menjabat sebagai Ketua Umum (sekarang Presiden) Persija.
"Sejak dia berniat untuk menjadi presiden klub, di kepalanya itu sudah terpikir bagaimana mencari peluang untuk memutar kompetisi," ujar Berty kepada Harian Super Ball, Minggu (7/6).
Berty mengaku sedih dengan nasib yuniornya yang menjadi pemain klub anggota Persija. Kini mereka sudah tidak bisa lagi bertanding setelah kompetisi milik Pengurus Cabang PSSI Jakarta Pusat tidak bergulir.
"Padahal, waktu mau mencalonkan diri mereka (Ferry Paulus) keluarkan uang banyak untuk diberikan ke klub anggota (Persija) agar bisa terpilih. Begitu jadi, tidak bisa gelar kompetisi," ujarnya.
Berty menyarankan kompetisi di tingkat pengurus cabang kembali dihidupkan agar bisa lahir pemain-pemain muda yang bisa jadi pemain klub profesional Persija.
"Kalau kompetisi jalan, Persija tidak harus beli pemain asing atau bajak pemain lain dengan bayaran tinggi," ujar Berty.
Baca Selengkapnya hanya di HARIAN SUPER BALL, SENIN (8/5/2015)