TRIBUNNEWS.COM, JEMBER - PSSI memang masih dirundung masalah.
Tetapi, sepakbola Indonesia tidak boleh mati. Proses pembinaan jangan sampai terhenti. Tekad dan asa tetap harus dilambungkan tinggi.
Demikian juga dengan sepakbola putri. Ketika sepakbola sudah menjadi hiburan rakyat, maka siapa pun yang memainkannya, tidak selalu menjadi pertanyaan lagi.
Terpenting adalah, menyaksikan pertandingan sepakbola menumbuhkan rasa senang di hati.
Itulah kira-kira esensi dari eksistensi tim Putri Jakarta Matador FC di Jember, 'metropolis mini' di penghujung Jawa Timur.
Keberadaan tim sepakbola yang berada dibawah naungan Jakarta Matador Football Club (JMFC) pimpinan Heru Pujihartono itu diakui telah membuat masyarakat Jember semakin menggeliat.
Komunitas olahraga Jember positif dan antusias menyambut kehadiran tim Putri Jakarta Matador FC. Pecinta sepakbola Jember menilai keberadaan mereka sangat konstruktif.
Wujud dari konsistensi yang layak untuk diapresiasi.
Didukung oleh manajemen yang profesional, tim Putri Jakarta Matador FC tinggal menunggu waktu untuk semakin berkembang.
Kemitraan dengan dunia usaha, akan terus dikedepankan.
"Kami melihat adanya manfaat yang besar dari keberadaan tim Putri Jakarta Matador FC di Jember ini," ungkap Fajriah, yang akrab disapa Fafa, terkait dengan esksistensi tim Putri Jakarta Matador FC di Jember ini.
Fafa adalah salah satu staf marketing dari JTV, atau Jawa Pos Televisi, yang ditugaskan khusus untuk membantu 'launching' tim Putri Jakarta Matador FC pada Rabu (10/6) malam di lapangan Yon Armed 8, Jember.
JTV, yang berbasis di Surabaya, menggaet tim Putri Jakarta Matador FC setelah melihat antusiasme yang luar biasa dari masyarakat Jember atas kinerja tim ini.
'Launching' tim Putri Jakarta Matador FC Rabu malam akan ditayangkan secara langsung oleh JTV mulai pukul 18.30 WIB.
Bravo tim Putri Jakarta Matador FC! tb