News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Putri Jakarta Matador FC Harapkan Kompetisi

Penulis: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Heru Pujihartono, memberi pencerahan kepada para pemainnya seusai acara launching Rabu tengah malam lalu

TRIBUNNEWS, COM. JEMBER - Tim Sepakbola Putri Jakarta Matador FC mengharapkan adanya kompetisi yang memadai.

Mereka percaya, kendati situasi persepakbolaan nasional secara umum belum kondusif, namun proses pembinaan dan pengembangan harus tetap berjalan.                             

"Iklim persepakbolaan kita memang masih belum cerah, akan tetapi itu tidak boleh membuat kita patah semangat. Pembinaan tak boleh terhenti," ungkap Heru Pujihartono, Direktur Utama PT HM Jakarta Sportindo, yang memayungi Tim Putri Jakarta Matador FC, Kamis (11/6/2015).                                   

Kompetisi sepakbola putri memang terhitung langka. Belum tentu ada turnamen dalam satu tahun, apalagi yang resmi digelar oleh PSSI sebagai otoritas sepakbola nasional. Justru lebih mudah menggelar ajang persaingan atau kompetisi di daerah, walau kemungkinan besar dengan keterlibatan klub-klub lokal.                   

"Oleh karena itu juga kita harus kreatif. Saya percaya, meski kondisinya masih sulit seperti itu, masih banyak pecinta sepakbola yang rela dan siap untuk diajak bekerjasama. Jangan lupa, bagaimanapun sepakbola itu hiburan rakyat yang utama, terutama di daerah-daerah," papar Heru Pujihartono, yang sekaligus menjadi Presiden Tim Putri Jakarta Matador FC.                                 

PT HM Jakarta Sportindo sebelumnya serius membina tim putra, yang terakhir berkompetisi di Divisi I Liga Indonesia 2014.

Kecewa dengan perlakuan Asprov PSSI DKI yang menghilangkan hak suara Jakarta Matador FC, saat pemilihan pimpinan Asprov PSSI DKI pada 2014 lalu, Heru Pujihartono sebenarnya sudah memutuskan mundur dari sepakbola.

Pemilik perusahaan katering Nendia Primarasa itu, yang dikelola bersama istrinya Resti Nendia, bahkan sudah membubarkan tim putranya.

Namun, atas dorongan sahabat-sahabat dekatnya, kiprah Jakarta Matador FC dilanjutkan kembali, meski kini mereka khusus fokus membina tim putri.             

Meski baru enam bulan dibentuk Tim Putri Jakarta Matador FC sudah menunjukkan kinerja yang menjanjikan.

Winda Artha dkk dari Tim Putri Jakarta Matador FC sudah tampil di dua turnamen dan penampilannya banyak menuai pujian. Salah seorang pemainnya, Fenny Nurrohman, bahkan sudah mendapat kehormatan dipanggil masuk ke Timnas U-14 yang akan berkomptisi di AFF U-14 Championship. Juli di Vietnam.                                               

Sayangnya, Fenny Nurrohman tak jadi meninggalkan homebase timnya di Jember karena Timnas U-14 Indonesia gagal diikutkan berkompetisi sebagai imbas dari sanksi skorsing (pembekuan) untuk PSSI dari FIFA, sejak 30 November 2014.                 

Surat pemberitahuan atas tidak jadinya keberangkatan Fenny ke Jakarta untuk mengikuti pelatnas Timnas U-14 sudah disampaikan Sekjen PSSI Azwan Karim pada 3 Juni lalu.                                           

"Semua peristiwa ini sama-sama tidak kita kehendaki. Memang memprihatinkan, akan tetapi the show must go on," seloroh Heru Pujihartono.                               

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini