TRIBUNNEWS.COM, SANTIAGO - Hingga 24 jam sebelum laga pembuka Brasil di Copa America 2015 melawan Peru di Temuco pada Senin (15/6) subuh WIB, pergunjingan tetap sama:
Siapa yang akan menjadi pucuk serangan Canarinho?
Persaingan lini depan Brasil memang erat antara Roberto Firmino (23) dan Diego Tardelli (30) jelang laga perdana Brasil kontra Peru di Copa America edisi ke-44 pada Senin (15/6) ini.
Brasil memenangi ke-10 laga sejak Piala Dunia, mencetak 21 gol dalam prosesnya atau rataan dua gol per laga. Sebanyak enam gol, hampir 30%, dari total tersebut dicetak duo tersebut.
Tardelli mencetak gol dwigol lawan Argentina (2-0) dan satu kontra Meksiko (2-0).
Firmino juga panas, ia mencetak gol kontra Austria (2-1), Cile (1-0), dan Honduras (1-0).
Performanya menarik perhatian tim-tim Inggris terutama karena laga kontra Cile diadakan di Stadion Emirates pada akhir Maret.
Tim Carlos Dunga sejauh ini memang sudah pakem di bagian gelandang serang dengan Neymar di kiri, Philippe Coutinho di tengah, dan Willian di kanan.
Posisi striker tunggal bergantian diisi Firmino dan Tardelli.
Sejauh ini Tardelli terlihat memiliki pengertian bagus dengan Neymar. Ia seperti striker berkarakter “nomor 9” yang dibutuhkan timnas Samba.
Namun, Dunga juga terkesima oleh penampilan Firmino, terutama setelah sang striker mencetak gol brilian saat melawan Austria dan Cile.