TRIBUNNEWS.COM - Mixu Paatelainen harus membayar kekalahan beruntun yang dialami tim asuhannya dalam empat pertandingan terakhir di kualifikasi Piala Eropa 2016. Dia dipaksa untuk meninggalkan kursi kepelatihan di Tim Nasional Finlandia.
Kemenangan atas Kepulauan Faroe dan hasil imbang di kandang sendiri melawan Yunani membuat Finlandia mengumpulkan empat poin dari dua laga perdana di Grup F.
Namun, di pertandingan selanjutnya mereka kolaps sehingga semakin sulit untuk mendapatkan tiker putaran final di Prancis tahun depan.
Akhir pekan lalu, Finlandia menelan kekalahan 0-1 saat menjamu Hongaria. Akibatnya, skuad Paatelainen berada tujuh poin di bawah zona play-off (peringkat ketiga).
Asosiasi Sepak Bola Finlandia (SPL) pun kehilangan kesabarannya terhadap Paatelainen. Kemarin, SPL pun memutuskan untuk memecat pelatih berusia 48 tahun tersebut.
Dalam pernyataan resminya, SPL menyampaikan ucapan terima kasih dan mendoakan kebaikan untuk Paatelainen.
SPL juga mengonfirmasikan bahwa mereka akan mengadakan pertemuan lanjutan untuk menetapkan langkah selanjutnya, termasuk menentukan pelatih baru.
Paatelainen mulai memimpin Timnas Finlandia sejak menggantikan Stuart Baxter, 31 Maret 2011. Sesungguhnya, kontraknya sebagai pelatih Finlandia baru akan habis tahun depan.
Baca Juga di Harian Super Ball, Selasa (15/6/2015)