TRIBUNNEWS.COM, SANTIAGO - Dani Alves merasa semua orang menentang Brasil setelah Neymar diganjar kartu merah.
Bek tangguh Barcelona itu merasa Tim Samba tidak diperlakukan adil di pentas Copa America.
Brasil mengalami kekalahan 0-1 melawan Kolombia di Estadio Monumenta, Santiago, Kamis (18/6) pagi WIB.
Dalam pertandingan ini wasit Enrique Osses sempat memberikan kartu kuning kontroversi kepada Neymar yang membuatnya tidak bisa bermain di laga pamungkas penyisihan Grup C melawan Venezuela.
Ya, itu adalah kartu kuning kedua bagi Neymar sejauh berlangsungnya turnamen ini. Akan tetapi, tidak cukup sampai di situ.
Puncaknya justru terjadi bahkan setelah Osses meniupkan peluit tanda berakhirnya pertandingan.
Neymar terlihat menendang bola ke punggung Pablo Armero.
Pemain bintang Barcelona itu justru berseteru dengan Murillo yang berusaha memperingatkannya dan Carlos Bacca merespon dengan mendorong Neymar dengan keras.
Neymar dan Bacca pun mendapatkan kartu merah.
"Saya tidak tahu mengapa Neymar gugup. Kesalahan ada di wasit. Mereka tahu ia memiliki kepribadian. Kartu kuning yang diterimanya salah. Mereka harus berhenti berpikir bahwa mereka protagonis. Mereka adalah pengadil jalannya pertandingan," kata Alves.
"Ini terjadi di setiap pertandingan melawan Brasil. Anda harus tetap tenang menghadapi momen-momen sulit. Sekarang mereka semua menentang Brasil. Kami harus tenang. Meski banyak usia muda, namun tim ini berpengalaman. Selamat datang di Copa America," ucap Alves.