TRIBUNNEWS.COM, SANTIAGO - Carlos Bacca berada di tengah kisruh setelah laga Copa America antara Brasil dan Kolombia, Kamis (18/6).
Pada pertandingan di Estadio Monumental, Santiago, tersebut, Kolombia berhasil menang 1-0 atas Brasil.
Kontroversi terjadi setelah Neymar menendang bola secara keras ke arah punggung Pablo Armero persis setelah wasit Enrique Osses meniup peluit untuk menandakan laga berakhir.
Bek Kolombia tersebut tengah merayakan prestasi timnya, kemenangan pertama Kolombia atas Brasil
sejak 1991.
Murrilo, sang pencetak gol tunggal laga, lantas mendatangi Neymar untuk meminta penjelasan sembari menempelkan kepalanya ke sang bintang.
Namun, penyerang asal Brasil ini tampak menanduk balik kepala Murillo secara agresif.
Neymar memang menjadi korban permainan keras para pemain Kolombia sepanjang laga sehingga bisa jadi emosinya tambah mendidih setelah timnya dipastikan kalah.
Tanpa terduga, dari belakang Neymar datang Carlos Bacca yang langsung mendorong sang bintang. Setelah itu, terdapat kerumunan pemain dan wasit pun memberi kartu merah pada Neymar dan Bacca.
Bacca juga terlibat dalam tarik menarik baju dengan beberapa pemain lain yang menyebabkan jerseynya robek di bagian dada.
Nama terakhir pun menjelaskan tindakannya seusai laga.
“Neymar membuat keputusan buruk, Ia menanduk Murillo dan menendang bola ke Armero,” ujar striker Sevilla tersebut.
Menurut media sama, kedua pemain akan menjalani hukuman untuk laga terakhir grup dan mereka akan tampil lagi apabila negara masing-masing lolos ke perempat final. Namun, ada kemungkinan hukuman mereka ditambah setelah investigasi lebih lanjut dari pihak CONMEBOL.