TRIBUNNEWS.COM, SANTIAGO - Jika diminta untuk menyebut nama pemain yang bersinar di Piala Dunia 2014, sulit bagi publik untuk mengabaikan James Rodriguez.
Secara kolektivitas, Kolombia tidak meraih gelar karena petualangan mereka di Brasil tahun lalu berakhir di perempat final.
Namun, secara individu James menggondol trofi, yakni pencetak gol terbanyak PD 2014 (6 gol).
Gara-gara penampilan impresif di PD, raksasa Spanyol, Real Madrid, sampai mengucurkan banyak uang demi merekrut pria berusia 23 tahun itu dari Monaco pada bursa transfer musim panas 2014.
Namun, James yang membuat penikmat sepak bola terpana di PD 2014 “belum terlihat” sejauh ini di Copa America 2015.
Sampai laga kedua fase Grup C, ayah satu putri itu belum mencetak satu gol ataupun assist.
Sebagai perbandingan James mengukir dua gol dalam dua gim awal babak grup PD 2014.
Rendahnya produktivitas gol James berpengaruh pada Kolombia yang cuma bisa menghasilkan satu gol sejauh ini di Copa America 2015.
Dengan jumlah partai yang sama di PD 2014, Kolombia mampu membuat lima gol.
Kolombia membutuhkan sihir James muncul lagi ketika menghadapi Peru dalam pertarungan hidupmati, Minggu (21/6/2015).
Hanya kemenangan yang dapat menyelamatkan peluang Kolombia melaju ke fase gugur. Hal ini karena semua peserta Grup C mengemas total poin sama: tiga!
Dapatkah James menjadi penyelamat Kolombia? Melihat total tembakan Kolombia sepanjang turnamen, tidak akan mengejutkan apabila mereka akan langsung menggempur pertahanan Peru sejak menit awal pertandingan.
Yang perlu diwaspadai adalah Peru berbahaya ketika diberi ruang dan efektif memanfaatkan peluang. Total dua gol dari empat usaha akurat membuktikan Peru bukan lawan sembarangan.