TRIBUNNEWS.COM - Tertinggal 1 gol dari Italia tidak membuat skuad Swedia U-21 patah semangat. Pasukan besutan Hakan Ericson ini tetap bermain penuh semangat meski hanya bermain dengan 10 pemain, dan semangat itu terbayar dengan 2 gol.
Peluang Swedia memenangi laga itu seperti tertutup saat Alexander Milosevic mendapat kartu merah dari wasit di menit 28, menyusul pelanggaran yang dilakukannya terhadap Domenico Berardi di kotak penalti. Apalagi ketika Berardi berhasil mengeksekusi penalti untuk Italia.
Berkurang 1 pemain ternyata bukan membuat Swedia mengubah permainan menjadi bertahan, karena mereka malah tambah sering menggempur pertahanan Italia.
Peluang bagi Swedia kembali terbuka lebar di menit 56, saat John Guidetti memanfaatkan kemelut di depan gawang untuk membobol gawang Italia yang dijaga Francesco Bardi.
Pertandingan tambah sengit, namun Swedia yang menangguk keuntungan. Mereka seakan-akan membalas kartu merah dengan kartu merah. Stefano Sturaro berusaha menghentikan Isaac Thelin, dan tangannya pun mengenai wajah penyerang Swedia tersebut di menit 86.
Wasit kembali menarik kartu merah, kali ini diberikan untuk Sturaro. Thelin pun memperoleh hadiah penalti yang bisa diselesaikannya dengan sempurna.
Malang bagi Italia, mereka tak memiliki waktu lagi untuk mengejar ketinggalan, sehingga skuad besutan Luigi Di Biagio harus menerima kekalahan.
"Mereka memang luar biasa. Ini yang ketiga kali mereka berhasil membalik kedudukan. Pertama dengan Prancis, lalu Turki, dan sekarang Italia. Saya bangga," kata Ericson.
Sementara Di Biagio menyatakan kekecewaannya dengan hasil akhir ini.
"Kami memiliki banyak peluang, tapi tak berhasil memanfaatkanya. Seharusnya kami lebih klinikal di depan gawang," katanya.
Baca Juga di Harian Super Ball, Sabtu (20/6/2015)