TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Kehadiran Evan Dimas Darmono mampu menghipnotis 8000 penonton yang memadati turnamen tarkam Liga Ramadhan yang berlangsung di Lapangan Hasanuddin Makassar, Kamis (25/06/2005).
Meski timnya Nahusam FC ditahan imbang 2-2 oleh Bina Marga, Evan Dimas yang baru dimainkan pada babak kedua terus mendapat tepuk tangan penonton. Evan mengaku penampilannya tidak optimal.
"Kondisi saya belum fit betul. Tujuan utama saya ke sini untuk silaturrahmi dengan sesama pemain dan komunitas sepakbola di Makassar," ujar Evan kepada JUARA.net seusai pertandingan.
Pelatih Nahusam FC, Tony Ho, menilai anak asuhnya di Persebaya Surabaya ini memang tidak tampil dalam kondisi terbaik.
Dari durasi 25 menit tampil, Evan hanya melepaskan tiga umpan plus sekali tendangan mengarah ke gawang.
Ketika dia tampil, Nahusam sudah unggul 2-0 lewat gol yang diborong Jajang Mulyana.
Pemilik Nasuham, Nabil Husain, berpendapat senada. Pemilik Pusam Borneo FC ini pun tidak ambil pusing meski tim dengan sederet pemain LSI seperti Zulkifli Syukur, Hamka Hamzah, Diego Michels, Jajang, dan Hamsamu Yama ditahan Bina Marga yang bermaterikan pemain U-21.
"Tujuan utama saya dan tim kesini untuk memberi hiburan. Soal juara atau tidak di Liga Ramadhan urusan nomor dua," ujar Nabil, yang tetap yakin Nasuham bisa menembus final 14 Juli.
Kesuksesan Bina Marga menahan Nasuham membawa kebanggaan sendiri buat para pemain.
Mereka termotivasi untuk unjuk kemampuan dengan bintang LSI di hadapan ribuan penonton.
"Saya beruntung bisa tampil normal pada pertandingan tadi," ujar Fachri Muslim, gelandang Bina Marga yang juga tercatat dalam skuat PSM U-21.
Hal senada disampaikan Saldi, pencetak gol penyama kedudukan setelah memperdaya duet Hansamu-Djayusman Triasdi di menit akhir babak kedua.
"Alhamdulilah bisa mencetak gol ke gawang tim yang bermaterikan bintang ISL dan timnas," papar Saldi, yang musim lalu memperkuat PSM U-21.