TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Tony Sucipto tidak merasa was-was dalam menjaga area rawan tersebut di gelaran Piala Presiden yang berganti nama menjadi Piala Indonesia Satu nanti, walaupun Persib ditinggal Vladimir Vujovic menjadi benteng utama Persib Bandung.
Putra Surabaya tersebut berujar, lini belakang Persib tidak akan kendor sedikitpun. “Di posisi belakang juga ada Rahman, ada Achmad Jufriyanto, terus Agung Pribadi juga, pelatih yang lebih tahu bagamana kesiapan pemain itu sendiri,” ujar Tony, belum lama ini.
Ketika menghadapi Persita Tangerang pun pada 2013 silam, Tony mencoba peruntungan dengan naik ke depan lantas menggelontorkan si kulit bundar ke gawang Mukti Ali Raja, alhasil dua gol pun disumbangkan oleh Tony dalam partai kandang tersebut. Persib menang dengan saweran gol, 5-1.
“Main di posisi manapun, Tony siap gimana kebutuhan pelatih yang lebih tahu, tapi mau dipasang dimanapun Tony siap,” tutur pemain yang menggeluti bisnis kuliner tersebut.
Sementara itu, Agung Pribadi memilki karakterisik seperti Tony. Penggawa muda itu mampu ditempatkan di berbagai posisi manapun, baik menjadi pemain bertahan, maupun pengalir bola di lini tengah.
Pada tahun 2009, Agung Pribadi sukses mengantarkan Persib menjadi kampiun ISL U-21 bersama Dias Angga Putra. Namun perjalananya tak secemerlang rekan seangkatannya, sejak bergabung dengan Persib senior pada sejak 2010 silam Agung lebih sering diparkirkan di bangku cadangan.
Tony yakin kualitas pemain lapis dua tak kalah dengan pemain utama.”Kualitas pemain utama dan pemain pengganti tak berbeda jauh, hanya beda berbeda kesempatan saja,” ujarnya. Selama lima musim berlabuh di Persib, Agung hanya mengantongi 27 laga.