TRIBUNNEWS.COM - Ulah bek Cile, Gonzalo Jara yang melakukan provokasi pada Edinson Cavanio pada perempat final Copa America 2015, Kamis lalu tidak hanya membuat marah kubu Uruguay. Klubnya di Bundesliga FSV Mainz juga ikut murka. Karena ulahnya itu, Mainz siap menjual Jara ke klub lain.
Direktur Mainz Christian Heidel sangat serius menanggapi ulah Jara itu. Menurutnya, yang telah dilakukan Jara itu sangat tidak pantas dengan sengaja memprovokasi pemain lawan dengan menyentuh bagian-bagian tubuh yang sensitif.
Ini dilakukan Jara pada Cavani yang membuat pemain Paris St Germain itu kemudian marah dan terpaksa meninggalkan lapangan setelah diusir wasit dengan kartu merah. Bermain dengan hanya sepuluh orang, Uruguay tak berdaya dan akhirnya tersingkir.
"Kami tidak mentolerir itu. Yang membuat saya menjadi marah adalah setelah itu. Tidak ada yang membuat saya lebih benci dari cara teatrikal seperti itu," ucap Heidel pada Bild.
"Dia tahu, jika ada sebuah tawaran yang datang, dia boleh pergi," tegas sang petinggi lagi.
Ini bukan pertama kali Jara melakukan ulah kotor itu. Sebelumnya pada 2013 ia juga pernah melakukan hal serupa. Ketika itu pemain Uruguay lainnya, Luis Suarez yang menjadi korbannya dengan memegang bagian terlarang milik bintang Barcelona itu. Bahkan setahun sebelumnya ia juga pernah mencoba melakukannya pada striker Argentina, Gonzalo Higuain.
Jara masih memiliki kontrak dua tahun di Mainz. Musim lalu ia hanya mencatat 17 laga memperkuat tim Bundesliga tersebut. Sebelumnya, ia selama lima tahun bermain di Liga Inggris bersama West Bromwich Albion, Nottingham Forest and Brighton dan Hove Albion.
Baca Juga di HARIAN SUPER BALL, Minggu (28/6/2015)