TRIBUNNEWS.COM - Gelandang Manchester City, Yaya Toure, mengungkap alasannya menolak pinangan Internazionale . Gelandang berkebangsaan Pantai Gading itu belajar dari loyalitas Paolo Maldini kepada AC Milan.
Yaya Toure berikrar untuk mengakhiri kariernya di Stadion Eitihad dan menjadi ikon The Citizens seperti sejumlah legenda di Italia.
"Itulah impian semua pemain," kata Toure.
"Aku coba meyakinkan beberapa pemain untuk menetap di klub ini. Mereka mengatakan, 'Mengapa?' Sebab, ada beberapa pemain penting seperti Maldini, (Franco) Baresi, (Alessandro) del Piero dan (Francesco) Totti. Mereka bertahan sangat lama di sebuah klub," imbuh Toure.
Pada akhir musim, Yaya Toure dilema antara kembali diasuh Roberto Mancini di Inter Milan atau tetap setia kepada Manchester City. Ia memutuskan bertahan setelah percakapan tatap muka dengan Chairman Khaldoon Al Mubarak. Namun, Toure merasa putusannya lebih banyak dipengaruhi suporter.
"Sangat penting sebagai pribadi dan pesepak bola saat Anda diikuti oleh banyak orang. Sulit untuk mengecewakan mereka," ucap Toure.
"Suporter sudah melakukan hal brilian untuk klub ini dan menunjukkan loyalitas. Inilah alasan aku bertahan di City. Aku ingin bertahan lama," lanjutnya.