TRIBUNNEWS.COM - Tangis haru mewarnai pelepasan tim Legenda Football Academy (LFA), yang akan membawa nama Indonesia di Iber Cup 2015, di Estoril, Portugal, 30 Juni hingga 5 Juli 2015.
Air mata membanjiri paras ibu yang melepas keberangkatan anaknya ke Estoril, sejak dari markas LFA, di Bekasi, Minggu (28/6/2015).
Dari Tambun, anak-anak LFA diangkut dengan bus milik Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menuju Bandar Udara Soekarno-Hatta. Meski bus sudah berjalan jauh, cucuran air mata juga belum berhenti menggenang.
Bima Reksa, bek kiri LFA, mengaku terharu melihat orangtuanya meneteskan air mata saat melepas dia di markas LFA. Badrudin, ayah Bima, juga tidak kalah terharunya. Badrudin mengantar Bima ke bandar udara bersama orangtuanya.
"Terharu, karena anak bisa berangkat mewakili bangsa, jadi bisa mengangkat derajat keluarga," ujar Badrudin kepada Harian Super Ball, Minggu (28/6/2015).
Evander Gustian, pemain bertahan LFA, diantar ibunya ke bandar udara. Dia mengaku terharu karena dari hobi bermain sepak bola bisa merasakan turnamen internasional di Portugal.
"Saya sedih dan terharu begitu masuk ke dalam bus," ujar Evander.
Presiden Direktur LFA Indonesia, Ariful Yaqin Hidayat, juga merasakan keharuan dan kebanggaan yang sama.
Erik, panggilan akrab Ariful Yaqin Hidayat, meminta skuad yang diasuh oleh penasihat teknis M Danurwindo itu percaya diri ketika tampil di Iber Cup 2015.
"Ini sebuah kebanggaan, karena kalian berangkat untuk mewakili bangsa dan individu kalian sendiri," kata Erik.
Selama di Iber Cup 2015, LFA akan didampingi oleh Marifatul Yaqin Hidayat, adik kandung Erik. Tim yang diisi anak-anak berusia di bawah 16 tahun itu akan dimanajeri oleh Edi Nurinda Susila, yang menjadi perwakilan Kemenpora.
Baca Juga di Harian Super Ball, Senin (29/6/2015)