TRIBUNNEWS.COM - Laga semifinal antara Timnas Argentina kontra Timnas Paraguay pada Rabu, (30/6/2015) merupakan tanding ulang duel perdana mereka di Copa America 2015, tapi dalam level berbeda.
Pada 13 Juni, Argentina dan Paraguay membuka langkah mereka di Cile 2015 dengan hasil imbang 2-2. Dalam pertandingan tersebut, Argentina bak diposisikan sebagai tim yang kalah karena gagal mempertahankan keunggulan 2-0.
Surplus lewat gol-gol Sergio Aguero dan Lionel Messi pupus dalam setengah jam terakhir laga di babak II. Paraguay menyamakan skor via aksi Nelson Haedo Valdez dan Lucas Barrios.
Kala itu, pelatih Gerardo Martino menilai hasil imbang dengan Paraguay adalah dosa bagi Argentina.
“Sungguh pukulan berat karena kami bermain lebih baik dan punya banyak peluang mencetak gol. Seharusnya kami menang 5-2, tapi kehilangan kontrol,” kata Gerardo Martino di Soychile.
Apa yang sudah dilakukan Lionel Messi cs. guna menebus dosa pada laga pembuka? Sang kapten membantu membawa Argentina lolos ke semifinal, tapi lagi-lagi disertai rapor kurang meyakinkan.
Usai ditahan Paraguay, Tim Tango secara berturut-turut cuma menang 1-0 atas Uruguay dan Jamaika, serta menyisihkan Kolombia via adu penalti.
Perjalanan Paraguay hampir mirip. Usai menahan Argentina, Albirroja (Putih-Merah) menekuk Jamaika 1-0 dan mengimbangi Uruguay 1-1. Kepercayaan diri Paraguay menebal berkat kesuksesan melakoni drama tos-tosan lawan Brasil di perempat final.
“Anda harus memberi respek tinggi buat tim kami. Paraguay telah menghadapi Argentina, Uruguay, dan Brasil. Tiada satu pun dari mereka yang sanggup menaklukkan kami,” ujar pelatih Paraguay, Ramon Diaz.