TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman mengaku tidak akan kaget jika kualitas permainan sepakbola Indonesia menurun.
Tidak adanya kompetisi dan pemain hanya mengandalkan pertandingan antarkampung adalah salah satu faktor penurunan kualitas tersebut.
Menurutnya, program latihan rutin yang seharusnya berlangsung selama ini pun tidak berjalan baik, usai penghentian kompetisi. Artinya, dari sisi latihan dan bertanding saja, akan banyak hal yang berbeda antara kompetisi dan saat berhenti.
"Tidak bisa, karena biasanya para pemain menjalani latihan rutin. Dan sekarang mengikuti tarkam, pastinya latihan juga tidak stabil. Penurunan mungkin ada, karena mainnya dengan orang lain. Dan ada sesuatu (permainan) yang berbeda," kata Djadjang Nurdjaman dilansir situs resmi Persib Bandung, Senin (29/6/2015).
Djadjang Nurdjaman mengaku tidak dapat menyalahkan kondisi tersebut, karena tampil di tarkam juga adalah keterpaksaan atas kebutuhan pemain untuk menjaga kondisi dan atmosfer pertandingan.
"Sebenarnya pemain bermain tarkam karena sangat butuh pertandingan, jadi mereka (pemain) juga terima segala tawaran. Ada peluang pasti main. Mungkin saking laparnya akan pertandingan. Pasti gatal ingin main. Dan menjaga atmosfer pertandingan juga," ucapnya.