Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Gagal mencetak gol tapi mendapat pujian setinggi langit. Itulah yang terjadi pada sosok Lionel Messi. Saat Argentina berpesta gol ke gawang Paraguay, di laga semifinal Copa Amerika 2015 di Stadion Municipal de Concepcion, kota Concepcion, Rabu (1/7) dini hari, ia justru tak mencatatkan nama di daftar pencetak gol.
Tim Tango melangkah ke final Cile 2015, setelah unggul telak dengan skor 6-1. Gol-gol Argentina dilesakkan via Marcos Rojo di menit ke-15, Javier Pastore di menit ke-27, dua gol Angel Di Maria (47' dan 53'), Sergio Aguero (80') dan ditutup Gonzalo Higuain, tujuh menit sebelum selesai waktu normal.
Satu-satunya gol Paraguah disumbang bomber Lucas Barrios, dua menit jelang rehat. Kemenangan ini membuat Argentina mengulang nostalgia final Copa Amerika 1955, saat kembali bertemu Cile, yang secara kebetulan juga menjadi tuan rumah.
Usai pertandingan, ragam pujian muncul untuk Messi. Penyebabnya, meski tak mencetak gol, ia memberikan tiga asis, plus dua set-up untuk mengawali dua proses gol lainnya. Tak heran, kolumnis ESPN, Gabriele Marcotti memberi analisa menarik.
“Pria seperti Leo bukan seorang pria yang sebenarnya kita lihat. Sekarang, dia semakin dewasa, dan tentu saja setiap pertandingan dia tahu apa yang harus diperbuat, dan itu justru membuatnya semakin berbahaya,” tulisnya.
Marcotti menyamakan Messi dengan legenda kompetisi bola basket Amerika Serikat alias NBA, Wilt Chamberlain. Setelah menjadi top skor dari tahun ke tahun, di fase terakhir kariernya, ia memutuskan untuk fokus memberikan umpan dan memimpin rekan-rekannya.
“Messi benar-benar besar, dan saya yakin kali ini Argentina akan menjadi juara,” sebut jurnalis senior tersebut.
Messi sendiri dinobatkan sebagai pemain terbaik. Alasannya, Messi menjadi pengumpan dari tiga gol Albiceleste yang dicetak Marcos Rojo, Javier Pastore, dan Gonzalo Higuain. Messi memang tidak banyak mencetak gol pada Copa America 2015.
Sejauh ini, bintang Barcelona itu tercatat hanya mampu menyumbangkan satu gol. Gol itu pun dibukukan lewat titik putih pada laga pembuka Grup B melawan Paraguay, Sabtu (13/6).