Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, KANADA - "Tanpa Laura kami tidak bisa berada di semifinal. Dia bermain sangat hebat selama turnamen,".
Pernyataan itu dilontarkan pelatih Timnas Inggris Mark Sampson jelang final Piala Dunia Wanita 2015. Lontaran itu bukan semata-mata pujian, namun juga untuk membesarkan hati anak asuhnya Laura Bassett.
Sejak gol bunuh dirinya saat melawan Jepang pada semifinal Piala Dunia Wanita, banyak pihak yang menyalahkan Laura. Dirinya yakin, publik Inggris tidak akan menyalahkan Laura akibat kesalahannya.
"Ketika dia kembali ke Inggris, dia akan menjadi pahlawan." ujar Sampson.
Sampson juga mengungkapkan bahwa rekan setimnya akan setia menyemangati Laura.
"Dia tersakiti sekarang tapi dia akan bangkit. Rekannya akan memberikan pelukan dan memberi kalau mereka bangga padanya."
Pada pertandingan semifinal Piala Dunia Wanita 2015, Inggris kalah 1-2 dari Jepang. Inggris kalah akibat gol bunuh diri Laura Basset pada menit ke-92. Berniat menghentikan umpan pemain Jepang, tendangan Laura Basset justru masuk ke gawang timnya sendiri.