TRIBUNNEWS.COM - Perjumpaan Cile kontra Argentina di babak final Copa Amerika 2015 membuat kedua tim punya kesempatan untuk membalas kegagalan menyakitkan di Piala Dunia 2014. Yup, para penggawa La Roja dan Tim Tango berambisi untuk menuntaskan ‘rasa kesal’ setelah gagal di Brasil, setahun lalu.
Bagi tuan rumah, permainan menawan di fase grup Piala Dunia 2014 ternyata tak cukup untuk menyingkirkan Brasil di Babak 16 Besar. Mereka takluk di tangan Neymar dkk melalui adu penalti (3-2). Padahal, saat itu Cile dianggap sebagai berada di bentuk permainan terbaik, setelah tampil mengejutkan dengan menyingkirkan Spanyol dan Australia
Bek tengah Cile, Gary Medel mengungkapkan, saat ini menjadi momen tepat bagi rekan-rekannya untuk mengangkat trofi juara, sekaligus menyempurnakan catatan mereka sebagai tuan rumah.
“Argentina tim kuat, tapi semangat kami jelas lebih kuat. Seluruh rakyat ada di belakang kami, dan tentu saja tim tak ingin mengecewakan harapan negeri ini untuk melihat menjadi yang terbaik di rumah sendiri,” tegas bek asal klub Inter Milan tersebut, di Santiago Times, kemarin.
Kans ke arah sana terbuka lebar. Selain dukungan masyarakat, performa tim juga dinilai terus membaik. Lesakan 13 gol yang telah mereka ciptakan, menjadi indikator kuat bahaya yang mengancam Argentina.
“Kami sadar dengan kekuatan tuan rumah. Tapi kami juga tak ingin menyerah, karena kali ini kami juga punya peluang besar,” tegas Javier Pastore, gelandang Argentina, dirilis Daily Buenos Aires.
Argentina menatap final keduanya secara beruntun dalam dua tahun terakhir. Usai gagal di Piala Dunia 2014 lalu, La Albiceleste tak mau melewatkan lagi kans mengangkat trofi di Copa Ameria 2015 ini.
Tahun lalu di Brasil, Argentina berpeluang menjadi juara dunia kala berhadapan dengan Jerman di partai final. Namun mereka kalah tipis 0-1 di laga tersebut, lewat gol tunggal Mario Goetze di babak tambahan.
Setahun dari final tersebut, Argentina menatap partai puncak lainnya. Gelandang Argentina, Angel Di Maria merasa ini adalah saat yang tepat untuk penebusan. Dia yakin dengan kans juara karena merasa penampilan rekan-rekannya semakin membaik.
"Ada perkembangan luar biasa sejak partai pembuka. Kami terus meningkat, dan grafik kolektivitas juga semakin bagus. Saya pikir kami akan menyempurnakan turnamen ini dengan gelar juara. Kami tak ingin melewatkan kesempatan ini lagi,” tegas Di Maria.
Argentina sendiri sejauh ini merupakan tim tertajam kedua setelah Chile. Argentina total sudah mencetak 10 gol. Ambisi serupa juga telontar dari bomber Sergio Aguero. Ia berniat membayar kekalahan Argentina dari Jerman, dini hari nanti. Super Kun mengaku menyalahkan dirinya lantaran tidak berada dalam kondisi fit saat Argentina menelan kekalahan dari Jerman.
"Sekarang saya dalam kondisi terbaik. Saya akan bayar utang Piala Dunia di Copa Amerika. Cile akan merasakan penampilan puncak kami di Santiago,” ancam Aguero, seperti dirilis La Nacion.