TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Pertandingan Tarkam menjadi pilihan para pemain sepakbola profesional di Indonesia di saat kondisi kompetisi tidak menentu.
Tapi jelang masa lebaran saat ini belum ada pemain Arema yang diketahui mengikuti ajang Tarkam.
Sejak Turnamen Sunrise of Java Cup (SoJC) 2015 dinyatakan batal dan tim Arema diliburkan, Rabu (1/7/2015), manajemen Arema belum menerima laporan adanya pemain yang mengikuti pertandingan Tarkam.
Manajemen sendiri sebenarnya memberi kebebasan pada para pemainnya.
General Manager Arema, Ruddy Widodo menyebut dirinya belum menerima laporan atau permintaan izin pemain yang akan mengikuti tarkam.
"Sampai saat ini kok saya belum tahu ya, belum ada informasi lisan maupun tulisan yang saya terima," kata Ruddy, Jumat (3/7/2015).
Ruddy memahami jika ada pemain yang akan mengikuti pertandingan Tarkam.
Seperti banyak diketahui, saat ini di Makasar juga tengah berlangsung pertandingan Tarkam yang mendatangkan banyak pemain dari klub peserta ISL.
"Prinsipnya saat ini tim Arema diliburkan sampai lebaran, di masa libur ini tentunya pemain bisa mengisi waktu sendiri, mungkin dengan mengikuti Tarkam-Tarkam, ya tidak apa-apa," ungkapnya.
Sebelumnya, beberapa pemain Arema juga memilih mengisi waktu dengan mengikuti gelaran Tarkam.
Beberapa pemain bergabung dengan beberapa tim pengundang, baik di kawasan Malang maupun ke luar daerah, seperti ke Banyuwangi dan Mojokerto.
Ajang Tarkam jadi pilihan karena selain bisa mendapat 'gaji' tambahan, para pemain juga bisa tetap menjaga kebugaran fisik. Mereka juga bisa tetap menjaga mood bermain dan bertanding di lapangan bola.