TRIBUNNEWS.COM - Nama besar Brasil di kancah sepak bola dunia belakangan mulai meredup. Rekor gelar juara yang diraih Brasil di masa silam masih belum bisa diikuti oleh tim Samba Boys saat ini. Namun mantan bek Brasil, Cafu yakin bahwa timnas Brasil tidak lama lagi akan mampu membuat ciut lawan-lawannya.
Pemain berusia 45 tahun yang telah berlaga sebanyak 142 kali dengan Timnas Brasil dalam 16 tahun karier sepak bolanya itu, telah meraih dua gelar Piala Dunia dan dua gelar Copa America. Namun hasil baik yang diraihnya itu masih belum bisa diikuti oleh yuniornya saat ini.
Brasil belakangan ini kerap menderita serangkaian kekecewaan karena tersingkir dari turnamen bergengsi dunia. Di Copa America, Brasil dua kali disingkirkan Paraguay di babak semifinal melalui laga adu penalti. Sementara di Piala Dunia 2014, mereka dipecundangi di hadapan publik sendiri oleh Jerman juga di laga semifinal.
Cafu merasa bahwa Selecao saat ini telah kehilangan aura juara, tapi itu tidak akan berlangsung lama.
"Brasil kehilangan hasrat juara dan komitmen mereka. Mereka kehilangan kepercayaan. Saat ini di sepak bola, sejumlah lawan kami tidak takut lagi kepada kami. Hari ini mereka tidak lagi berkata, 'Kita harus menghadapi Brasil'," ujar Cafu.
Lebih lanjut Cafu mengatakan bahwa Brasil saat ini tengah melalui masa transisi dan sebentar lagi Brasil bakal menjadi tim yang ditakuti oleh lawan-lawannya lagi. "Mereka yang memandang rendah kami bakal terkejut," ujar Cafu.
Mantan pemain Roma dan Milan itu juga membagi pemikirannya tentang laga final antara Cile melawan Argentina.
Menurutnya Cile tampil sebagai tim yang kuat, bermain kolektif. "Saya sangat menyukai permainan Cile. Mereka mengejutkan, dan mencapai fase final yang tidak seorangpun bisa membayangkannya. Cile kuat saat bermain sebagai tim. Mereka tahu kemampuan dan batas kekuatan mereka," ujar Cafu.
Baca Juga di Harian Super Ball, Minggu (6/7/2015)