Baca tanpa iklan
Septian Tambunan/Juara.net
TRIBUNNEWS.COM - Permainan keras nan ngotot menggambarkan laga final Copa America 2015 antara Timnas Argentina kontra Timnas Cile pada Minggu (5/7/2015).
Tuan rumah menyabet gelar Copa America pertama mereka dengan kemenangan via drama adu penalti 0-0 (4-1). Lionel Messi menjadi sasaran utama dalam duel ini, bahkan dia mencicipi tendangan keras di bagian perutnya.
Palang pintu tangguh La Roja, Gary Medel, menjadi aktor dibalik matinya pergerakan Messi. Tidak tanggung-tanggung, dia bahkan menebas perut La Pulga melalui tendangan kerasnya. Sontak sang mega bintang Barcelona terkapar kesakitan dan beruntung bagi Medel karena hanya mendapat kartu kuning.
Seperti dikutip Marca, pelanggaran berlebihan Medel di menit ke-33 memang sukses mematikan El Messiah. Namun, sungguh tidak patut dijadikan contoh dalam segi sprotivitas.
Kejadian ini mengingatkan kita akan tendangan kung-fu gelandang jangkar Belanda, Nigel de Jong, kepada pilar Spanyol, Xabi Alonso, saat laga puncak Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Dan, lagi-lagi, wasit hanya mengeluarkan kartu kuning.
Memang wasit adalah manusia, dia tidak lepas dari kesalahan. Akan tetapi, hukuman setimpal harus diberikan kepada setiap pemain yang berlaku kelewatan seperti Medel dan De Jong.