TRIBUNNEWS.COM - Timnas Argentina seolah tak berdaya menghadapi kerapatan Timnas Cile dalam gelaran Final Copa America 2015.
Semua bangun serangan Tim Tango mentah. Meski tak juga kebobolan, Lionel Messi Cs tak berdaya menghadapi rapat dan kerasnya barisan pertahanan Arturo Vidal dkk.
Mampu menahan Argentina dalam masa normal menjadi kunci sukses Cile. Dalam babak adu penalti, dukungan suporter menjadikan tim tuan rumah seperti punya kekuatan ekstra. Sebaliknya, tim tamu yang sudah kelelahan, seperti kian terkuras moralnya oleh sorakan dari suporter.
Namun tak mudah menumpulkan Argentina. Tercatat penyerang kaliber dunia berkumpul di lini depan anak asuh Gerardo Martino. Selain Messi, ada Sergio Aguero, Gonzalo Higuain, dan sederet nama beken lain.
Atas hal itu, pelatih Cile, Jorge Sampaoli menuturkan anak asuhnya menerapkan pola tanpa kompromi. Disiplin dan determinasi menjadi kata kunci atas prestasi Cile merengkuh gelar pertama level internasional mereka.
"Kami harus bermain baik melawan tim yang memiliki kualitas pemain terbaik di dunia. Sejak awal, kami bermain untuk memenangkan Copa America. Kami memenangi pertandingan karena kepemimpinan, kerja keras dan disiplin." ujar .