News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Super Indonesia

Martapura FC Masih Gamang Ikut Piala Kemerdekaan

Editor: Husein Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kemeriahan mewarnai jalannya acara Launching Team Jersey dan Maskot Martapura FC, di Stadion Demang Lehman, Martapura, Kalimantan Selatan, Rabu (22/4/2015). Melalui acara tersebut, tim sepak bola berjuluk Laskar Sulthan Adam ini memperkenalkan jersey, skuat, serta maskot yang digunakan untuk mengarungi kompetisi Divisi Utama 2015.

TRIBUNNEWS.COM - Dengan adanya undangan turnamen Piala Kemerdekaan serta workshop yang digelar di Jakarta, sejumlah klub terutama dari Divisi Utama telah memastikan diri ikut.

Namun, ada sebagian lagi yang menyatakan belum mengambil sikap atau keputuasan, ikut atau tidak pada turnamen yang digasak Tim Transisi Menpora itu.

Di lain pihak, manajemen Martapura FC pun masih gamang dan belum menentukan keputusannya.

Beberapa hari yang lalu Tim Transisi menggelar workshop untuk Piala Kemerdekaan dengan mengundang klub-klub dari level Divisi Utama.

Sekitar 19 klub sudah mengonfirmasi akan berpartisipasi dalam turnamen yang akan dihelar awal Agustus nanti, dan dua tim yakni Persifa Fakfak Papua serta Martapura FC Kabupaten Banjar, meminta waktu untuk menjawab.

Dihubungi Metro, Minggu (5/7) siang Ketua Umum Martapura FC, H Mokhamad Hilman menerangkan masih belum membuat keputusan.

"Manajemen masih belum mengambil keputusan. Rencananya hari ini (Minggu 5/7, Red) bisa sore maupun malam, manajemen akan menggelar pertemuan untuk membicarakan hal ini," katanya.

Dikatakan Hilman, pilihan untuk ikut atau tidak dalam turnamen ini terbilang sangat sulit. Terlebih jika melihat konflik yang masih belum juga mereda antara Kemenpora dengan PSSI.

Untuk itulah, Hilman menegaskan, tentunya manajemen pun harus betul-betul matang untuk mempelajari sekaligus mempertimbangkannya.

Dan yang terpenting di sini, dikatakan Hilman, tim tentu tidak ingin ikut terjebak dalam suasana konflik yang sedang terjadi.

"Ini menyangkut masa depan tim juga, makanya manajemen harus betul-betul mempertimbangkan banyak hal. Jadi lebih baik bersabar dahulu, jangan sampai masuk ranah konflik," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini