TRIBUNNEWS.COM - Gelandang sayap Persija Jakarta, Muhammad Ilham, akhirnya punya pelampiasan untuk mencicipi kembali atmosfer pertandingan. Menurut Ilham, itu adalah pilihan terbaik saat kompetisi LSI 2015 mandek.
Ilham pun menerima pinangan Horas Community yang juga dihuni sejumlah pemain LSI lainnya seperti Asri Akbar (Sriwijaya FC), Leonard Tupamahu (Barito Putera), dan M Rahmat (PSM Makassar).
"Saya baru ikut pertandingan sekali sebelum lolos 16 besar. Tujuan utama saya ikut menghibur masyarakat Makassar sekaligus melepas rindu main sepak bola," kata Ilham yang dihubungi Harian Super Ball, kemarin.
Pemain kelahiran Majene, Sulawesi Barat, itu telah menyumbangkan satu gol saat Horas menaklukkan UIN pada laga pamungkas penyisihan grup F. Kemenangan tersebut mengantarkan tim bentukan Hendrik Wijaya Horas ini lolos ke babak 16 besar.
Pria berperawakan kurus itu enggan menyebutkan honor yang diterimanya bersama Horas. Yang pasti, ia dibayar setiap pertandingan.
"Lumayan buat tambahan jajan dari pada nganggur. Hanya sekadar mengisi waktu kosong sambil menunggu aktivitas dari Persija," ujar Ilham.
Turnamen yang dihelat di Makassar ini bisa dibilang event semiprofesional. Sebab, sebagian besar tim rela merekrut pemain LSI yang kini berstatus menganggur.
Striker Sriwijaya FC Ferdinand Sinaga pun diminta bergabung untuk memperkuat lini depan Horas di babak 16 besar. Bahkan, gelandang serang asal Kamerun Herman Djumafo Effendi pun sudah deal.
"Meskipun hanya iseng-iseng, tapi turnamen ini cukup menyenangkan buat kami (pemain). Sebab bisa merasakan pertandingan dan bertemu sejumlah pemain LSI lainnya," ujar mantan pemain Persebaya Surabaya itu.