TRIBUNNEWS.COM, TURIN - Sami Khedira berhasrat untuk menebus kegagalan Juventus di Liga Champions.
Menurut gelandang tim nasional Jerman tersebut, seluruh skuad I Bianconeri termotivasi setelah kegagalan itu.
Seperti diketahui, Juventus takluk 1-3 dari Barcelona pada final Liga Champions 2014-15, awal Juni lalu.
Padahal, andai memenangi partai tersebut, tim asuhan Massimiliano Allegri dipastikan jadi tim Italia kedua yang sukses meraih treble winners.
Khedira belum bergabung dengan skuad ketika itu.
Namun, pemain berusia 28 tahun ini benar-benar menyadari kekecewaan rekan-rekan setimnya.
"Setelah kalah di final, Anda punya keinginan lebih untuk memenanginya pada kesempatan berikutnya. Itu tak mudah. Namun, tim ini berkualitas sangat tinggi," ungkap Khedira.
Tak cuma itu, mantan penggawa Real Madrid ini mengincar status pemain kunci di tim barunya. Kebetulan, lini tengah Juventus baru saja kehilangan Andrea Pirlo, yang hijrah ke New York City FC.
"Ambisi pribadiku yakni menjadi sosok protagonis di tim. Itulah alasan aku ingin belajar bahasa Italia secepatnya," lanjut Khedira.
Sekadar informasi, Khedira belum mengikuti latihan pramusim Juventus. Ia baru bergabung pada 16 Juli.