TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Turnamen Piala Kemerdekaan akan mulai digulir 1 Agustus 2015. Setiap tim diperbolehkan memiliki satu pemain asing dalam skuatnya.
Namun PSMS Medan tak mau memanfaatkan peluang tersebut. Kepala Pelatih PSMS Medan, Suharto AD berkebulatan tekad tidak mau merekrut pemain asing. Baginya saat ini Ayam Kinantan sudah solid dan belum membutuhkan tenaga pemain asing.
"Pemain asing untuk Piala Kemerdekaan kita nggak tahu siapa saja kualitasnya yang bagus. Mending kita manfaatkan pemain lokal saja yang kualitasnya juga tidak jauh dengan pemain asing," ujarnya, Sabtu (11/7).
Suharto mengatakan saat ini kondisi pemain pada tim berbeda-beda. Dari beberapa tim yang berada satu grup dengan PSMS, Suharto menilai kualitas pemain merata. Bahkan ia mengatakan sebagian tim baru membentuk tim dengan keadaan waktu mendadak.
"Saat ini saya rasa kualitas pemain merata. Kita lebih diunggulkan dari tim yang lain karena kita sudah melakukan persiapan sejak lama. Paling nggak kita tim yang lebih siap dibandingkan yang lain. Pemain yang ada sekaran juga sudah siap, saya rasa pemain asing belum dulu lah," katanya.
Soal kemungkinan penambahan pemain baru untuk Piala Kemerdekaan, pelatih berkepala plontos itu mengatakan masih memiliki lima slot lagi yang bisa diisi dalam skuat Ayam Kinantan.
"Untuk Piala Kemerdekaan, setiap tim bisa mendaftarkan 30 pemain. Saat ini kita punya 25 pemain. Sebenarnya bisa saja kita masukkan pemain baru lagi, namun untik saat ini gak dulu. Kita lihat dulu situasi tim, jika benar-benar butuh baru kita ambil," pungkasnya.
Sesuai dengan rencana, turnamen Piala Kemerdekaan 2015 yang diikuti oleh klub Divisi Utama akan digulirkan mulai 1 Agustus. Ada 27 klub yang sudah mengajukan diri untuk turun pada kejuaraan yang memperebutkan hadiah utama Rp 500 juta itu.
Hanya saja dari 27 klub tersebut berpeluang dipangkas menjadi 24 klub dan akan dibagi menjadi empat grup. Masing-masing grup akan berisi enam klub dan pembagiannya sendiri didasarkan pada lokasi klub.
"Jika segera masuk maka pekan depan dipastikan proses verifikasi akan selesai. Makanya kami terus menunggu," kata Heru menambahkan.
Mantan staf khusus Menpora Roy Suryo itu menjelaskan, pada proses verifikasi klub Divisi Utama ada dua hal yang ditekankan yang wajib dipenuhi oleh calon peserta turnamen Piala Kemerdekaan.
"Legal perusahaan dan kontrak dengan pemain menjadi yang utama diverifikasi. Makanya semua klub harus memenuhinya," kata Heru Nugroho menegaskan.