TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pemain Persib Bandung, Atep Rizal berharap PSSI dan Kemenpora dapat meluruhkan ego dan bersikap bijaksana demi bergulirnya sepakbola nasional. Pasalnya, pihak Kemenpora akan mengajukan banding terkait putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) yang menyatakan SK Menpora Nomor 01307 tahun 2015 tentang pembekuan PSSI.
“Harusnya seperti itu, kalau memang hanya mengandalkan ego saya rasa tidak akan ketemu jalan penyelesaiannya, ini harus ditanggapi dengan bijaksana oleh kedua pihak demi sepakbola kita, sehingga kembali bergulir,” ujar Atep, Selasa (15/7) malam.
Pemain bernomor punggung 7 itu pun, menyayangkan meskipun Menpora mengajukan banding tapi tidak memberikan alternatif solutif terhadap jagat persepakbolaan nasional.
“Ya kalau seandainya banding, terus hasilnya seperti ini hasilnya percuma, mungkin Menpora tahu hukumnya seperti apa, jadi tolong melihat ke bawah penderitaan dari dampaknya sepakbola yang terhenti ini begitu berdampak besar kepada kami, kami hanya menginginkan hasil dari PTUN ini selesai dan kompetisi kembali berjalan,” tegas Atep yang pernah memperkuat Persib selama tujuh musim.
Secara pribadi ia berharap agar Menpora, Imam Nahrawi tidak ngotot untuk terus membekukan PSSI yang berdampak pada divakumkannya kompetisi. Setelah liga diberhentikan klub pun satu persatu mulai rontok karena tak mendapatkan pemasukan, nasib pemain pun menjadi terkantung-kantung tanpa penghasilan.
“Tentu dengan adanya hasil dari PTUN, otomatis PSSI bisa berjalan, keinginan kita sih ke depannya kompetisi tetep berjalan dan pihak Menpora tidak mengajukan banding sehingga aktifitas PSSI dan berjalan dan kompetisinya juga berjalan,” ujar putra Cianjur tersebut.(cr4/Tribun Jabar)