TRIBUNNEWS.COM - Masa depan Kimi Raikkonen bersama tim Scuderia Ferrari masih terus menjadi bahan spekulasi. Meski demikian, Tim Kuda Jingkrak memastikan bahwa mereka tidak akan fokus memikirkan masa depan Raikkonen, setidaknya untuk saat ini.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh bos Ferrari, Maurizio Arrivabene. Menurut Team Principal tim Ferrari itu, saat ini fokus utama timnya adalah hasil dan perfoma mobil di lintasan balap, bukan hal yang lain.
“Fokus kami saat ini adalah pada mobil. Kami memiliki waktu untuk membicarakan nasib pebalap di lain waktu,” tutur Arrivabene seperti dilansir Grand Prix Times, Rabu (29/7).
Sebelum balapan berikutnya di Belgia, tim-tim F1 masih memiliki jeda waktu empat, termasuk dua pekan larangan beraktivitas di pabrik. Menurut Arrivabene jeda itu tidak akan dipergunakan timnya untuk membicarakan kontrak pebalap.
"Pada musim panas Anda sewajarnya mendapatkan liburan, jadi Anda tidak memutuskan, bekerja, atau berpikir. Anda harusnya berenang, mendaki bukit, bersepeda di gunung, atau apa saja. Kalau tidak, maka itu bukan liburan melainkan bekerja," sebut Arribene.
Raikkonen sendiri pada balapan akhir pekan lalu di Grand Prix (GP) Hungaria, kembali gagal menyelesaikan balapan. Kegagalan ini merupakan kali ketiga bagi Raikkonen gagal menyelesaikan balapan.
Sebaliknya rekan setimnya, Sebastian Vettel, sukses mempersembahkan kemenangan kedua untuk The Prancing Horse musim ini. Ferrari sebenarnya sempat memiliki peluang bagus finis 1-2, sampai akhirnya Raikkonen harus menepi akibat masalah pada mesin mobilnya. Meski demikian, Arrivabene tidak menilai kegagalan tersebut disebabkan performa buruk yang ditampilkan sang pembalap.
“Saya pikir Kimi (Raikkonen) memiliki balapan yang hebat. Selamat untuknya atas apa yang telah dilakukan pada Minggu lalu. Sayangnya, sesuatu terjadi dan kami tak memiliki double (poin),” papar pria 58 tahun itu.
Ini bukan pertama kalinya bagi Ferrari menggantung nasib Raikkonen. Menjelang Grand Prix Austria 2015, Juni lalu, Raikkonen juga sempat berharap dapat memperpanjangan kontrak. Saat itu, pebalap Finlandia itu merasa Ferrari tidak serius terkait masa depannya.
"Saya tidak mempunyai apa-apa yang berdiskusi, mereka yang mempunyai kontrak dan menandatanganinya. Itu sangat sederhana. Itu bukan keputusan saya. Anda harus tanya ke tim. Kalau saya tidak lagi di Ferrari, saya tidak akan berada di tim manapun, sederhanakan?" katanya saat itu.
Meski demikian, Kimi tak mau dipusingkan dengan masalah masa depannya tersebut. Menurut Kimi, setiap tahun ia selalu berada di posisi seperti halnya saat ini. "Setiap tahun saya berada di situasi yang sama, tak ada perbedaan apakah saya masih memiliki kontrak atau tidak," tegas Raikkonen seperti dilansir Racer.
"Saya memiliki kontrak dan itu adalah pilihan. Saya dengan jelas mengatakan bahwa saya ingin berada di sini musim depan, tapi saya tidak memiliki pengetahuan sebanyak Anda (para wartawan). Saya tidak sering membaca berita yang ditulis oleh pers, tapi saya tahu berita tentang saya banyak," ucap Raikkonen.
Ferrari saat ini masih menguntit Mercedes di posisi dua klasemen konstruktor sementara dengan 236 poin. Tim pabrikan asal Italia itu tertinggal 147 poin dari The Silver Arrows.