Laporan Reporter Tribun Jogja, Susilo Wahid
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Berniat mendapatkan keadilan atas apa yang mereka alami, beberapa pemain PSS Sleman yang terlibat kasus sepakbola gajah saat pertandingan melawan PSIS Semarang membeberkan kejadian sebenarnya dari peristiwa tersebut.
Mereka mengaku mendapat instruksi dari manajemen PSS untuk membuat gol bunuh diri dalam pertandingan.
Hal ini diutarakan empat pemain PSS yaitu Monieaga, Ridwan, Satrio dan satu pemain lagi yang enggan disebut namanya.
Satrio mewakili beberapa pemain yang hadir dalam acara tersebut menyampaikan keinginannya untuk bertemu dengan Kemenpora dengan maksud menyampaikan apa yang sebenarnya mereka alami. Bahkan mereka siap tampil live di televisi jika memang memungkinkan untuk benar-benar menunjukkan apa yang sebenarnya terjadi.
Harapan mereka cuma satu, yaitu agar sanksi yang dijatuhkan kepada mereka bisa dicabut atau minimal dikurangi dengan pertimbangkan adanya tekanan dari manajemen.
"Kami hanya ingin bisa bermain sepakbola lagi, karena memang bagi kami sepakbola adalah hidup kami dan sumber penghasilan kami," kata Satrio.