TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Piala Kemerdekaan yang berlangsung dua pekan mendatang, dipastikan tidak akan diundur lagi.
Hasil pertemuan manajemen PSMS Medan dengan Tim Transisi, Sabtu (1/8/) lalu di Hotel Danau Toba, mendapati kabar acara yang bersifat turnamen di Stadion Teladan nanti, siap dilaksanakan. Hal itu disampaikan Manajer PSMS Medan, Andry Mahyar Matondang, saat ditemui di Makodam.
"Kita sudah bertemu dengan Tim Transisi yang diwakilkan Ricky, Sabtu lalu. Tidak ada lagi pengunduran soal kick off Piala Kemerdekaan. Kita main tetap tanggal 15 Agustus di Stadion Teladan," ujarnya.
Piala Kemerdekaan diketahui
sudah mengalami jadwal molor sebanyak tiga kali. Berawal dari tanggal 24 Juli, jadwal itu kemudian diganti menjadi 1Agustus.
Belakangan, setelah dirundingkan bersama jadwal kembali diganti menjadi 2 Agustus, dan jelang hari pelaksanaan Tim Transisi mengubah jadwal kembali menjadi 15 Agustus mendatang.
Dalam pertemuan kemarin, menurut Andry tidak ada pembahasan soal pembatalan. Melainkan tentang persoalan teknis pelaksanaan pertandingan serta kesiapan PSMS Medan sebagai tuan rumah.
"Insya Allah tidak ada kemunduran soal jadwal. Mereka pilih Kota Medan karena kondusif, banyak para pecinta sepak bola di sini,"sambungnya.
Manajemen Ayam Kinantan, kata Andry berharap semua berjalan dengan baik. Momen ini juga diharapkan menjadi awal bangkitnya sepak bola Sumut dan Kota Medan yang mati suri.
"Kalau sebagai tuan rumah bisa menjalankan dengan baik, PSMS berprestasi, bisa saja Tim Transisi kembali menunjuk Medan menjadi tuan rumah pada babak delapan besar, atau sampai final. Kami berharap semua pecinta sepak bola datang dan mendukung," ujarnya