TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) masih menunggu surat perintah dari Menpora Imam Nahrawi yang menyatakan menunjuk Tim Transisi untuk melaksanakan turnamen Piala Kemerdekaan.
"Saya yang mengusulkan adanya surat itu supaya jelas dasar hukumnya bahwa Tim Transisi ditunjuk Menpora untuk melaksanakan turnamen tersebut," ujar Ketua BOPI Noor Aman usai mengikuti rapat terkait Piala Kemerdekaan di kantor Kemenpora, Jakarta, Senin.
Dalam rapat yang berlangsung siang hingga sore hari tersebut, BOPI dan Tim Transisi mendengarkan presentasi dari operator atau event organizer (EO) yang ditunjuk sebagai penyelenggara turnamen yang rencananya dijalankan 15 Agustus-7 September itu.
Meskipun Tim Transisi melalui akun media sosialnya telah mengumumkan penunjukan PT Cataluna Sportindo sebagai operator yang menjalankan turnamen, Noor menyatakan dirinya sama sekali belum memberikan rekomendasi apapun terkait hal tersebut.
"Diumumin ya tidak apa-apa tapi kalau belum ada surat perintah kan belum dipakai. Saya memberikan verifikasi bukan (berdasarkan) pengumumannya tapi dokumennya," Noor menegaskan.
Selain itu, kata dia, banyak aspek legalitas yang masih perlu dibahas dalam tahap finalisasi ini, di antaranya adalah nota kesepahaman (MoU) antara Tim Transisi sebagai pengawas dan Cataluna Sportindo sebagai pelaksana turnamen.
"MoU itu nanti harus ditandatangani Ketua Tim Transisi dan pimpinan EO," ujarnya.
Terkait dengan aspek pembiayaan, Noor menjelaskan bahwa dalam rapat tersebut ia telah memberikan arahan-arahan agar turnamen Piala Kemerdekaan dapat dijalankan dengan sumber dana yang bersih serta distribusi keuangan yang tepat sasaran.
Jangan sampai, kata dia, ada uang yang mengalir ke rekening Tim Transisi atau pihak-pihak lain yang tidak bertanggungjawab.
Menyangkut transparansi pengelolaan uang, ia mengaku akan meminta bukti rekening milik Cataluna Sportindo untuk memastikan bahwa perusahaan penyedia jasa penyelenggaraan acara olahraga itu benar-benar kredibel.
"Walaupun dia menyatakan sudah dipercaya Presiden dan Menpora untuk menyelenggarakan turnamen ini, tapi harus tetap ada pihak yang tidak percaya. Pihak itu adalah saya," tutur Noor.
Piala Kemerdekaan yang diikuti oleh 24 klub Divisi Utama itu akan digelar di enam kota di Indonesia yaitu Solo, Medan, Serang, Madiun, Bantul dan Cilegon.