TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Persitara Jakarta Utara akhirnya mampu beranjak dari dasar klasemen sementara Grup A Piala Kemerdekaan. Setelah menaklukkan Persires Sukoharjo FC dengan skor 3-1 di Stadion Teladan Medan, Sabtu (22/8) malam.
Dua gol dari Iqbal dan satu gol dari Firman Septian memastikan Persitara meraih tiga poin perdananya pada turnamen ini. Meski sempat tertinggal karena gol Andi Sopian di menit 18, namun Persires tidak mampu mempertahankan keunggulan.
Semula Persitara berada di dasar klasemen, kini merangkak naik ke posisi empat dengan poin tiga. Pada laga sebelumnya klub berjuluk Laskar Si Pitung ini kalah dua kali beruntun dari PSMS Medan dan Kalteng Putra FC.
Sebaliknya Persires harus terjerembab ke dasar klasemen dengan koleksi satu poin. Pasalnya pada dua laga sebelumnya Persires hanya mampu bermain imbang 0-0 melawan PS Kwarta dan takluk dari PSMS 5-2.
Pelatih Persires, Suimin Diharja mengaku kebugaran anak asuhnya menjadi faktor utama kekalahan pada laga kemarin. Performa Isnaini dkk, ia anggap sangat buruk dan banyak faktor lainnya yang membuat mereka semakin lemah.
"Yang pasti kebugaran pemain kita semakin menurun. Mungkin karena nggak disiplin mereka, selama menjalani latihan dan istirahat. Kalau dari segi permainan pun mereka sangat jelek. Kita sempat dapat peluang cetak gol di depan gawang tapi gagal. Di situlah saya sudah mulai kurang percaya diri tim kita bisa menang," ujarnya usai laga.
Ia menambahkan peluang lolos ke babak selanjutnya pun sudah semakin tipis. Selain harus memenangi laga, juga harus menunggu hasil dari tim-tim yang lain.
Sementara Pelatih Persitara, Syamsul Bahri sangat puas dengan kemenangan pertamanya. Peluang lolos dari babak penyisihan juga masih terbuka.
Ia mengaku laga malam kemarin adalah laga terbaik yang dimainkan anak asuhnnya. Pada dua laga sebelumnya takluk 3-0 dari PSMS Medan dan Kalteng Putra FC.
"Yang jelas ini kemenangan pertama dan harus kita syukuri. Performa mereka mulai meningkat dan fighting spiritnya juga meningkat. Padahal kita sudah menutup harapan dan ini menjadi terbuka. Kita bisa menang karena terus memberikan motivasi kepada pemain dan dari segi psikis juga kita benahi," katanya.
Menjalani dua laga tersisa khususnya melawan Kwarta ia tetap optimistis mampu meraih kemenangan lagi.
"Melawan Kwarta kita tetap bermain menyerang dan memakai formasi 4-4-2 kita," kata pelatih yang juga pernah melatih Persires itu.