News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Super Indonesia

Bonekmania Ancam Duduki Perusahaan di Bawah Naungan Mahaka

Editor: Husein Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ribuan Bonekmania berdemontrasi di depan Hotel Shangri- La, tempat berlangsungnya Kongres Tahunan 2014 Persatuan Sepak-bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Surabaya. Minggu (26/1/2014) Suporter Persebaya 1927 (Bonek) turun ke jalan menuntut Persebaya 1927 diakui sebagai anggota PSSI. (Surya/Erfan Hazransyah)

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Bonekmania, pendukung Persebaya Surabaya 1927 mengancam akan menduduki perusahaan-perusahaan di bawah naungan Mahaka, Jumat (28/8/2015) hingga Minggu (30/8/2015), apabila Kemenpora dan BOPI memperbolehkan Persebaya berlaga di Turnamen Piala Presiden, 30 Agustus 2015.

"Ini merupakan pilihan terakhir kami karena semua langkah yang ditempuh tidak ada hasil. Kami akan bertahan di sana selama tiga," kata Andi Peci, Presidium Arek Bonek Persebaya 1927, Senin (24/8/2015).

Di Surabaya terdapat beberapa perusahaan di bawah naungan Mahaka, diantaranya, Hanamasa, Gen FM, dan lainnya. "Kami telah ke Kemenpora, BOPI, dan Mahaka. Kami berdialog dan menyampaikan keberatan teman-teman tapi tidak ada kesepakatan," kata Andi.

Andi mengatakan, pihaknya keberatan apabila ada nama Persebaya yang mengikuti Turnamen Piala Presiden. "Kami telah jelaskan pada Kemenpora, BOPI, Mahaka, bagaimana kondisi di Surabaya. Saat ini dualisme Persebaya masih di persidangan, jadi tolong hormati itu," katanya.

Menurut Andi, pihaknya tetap keberatan apabila ada nama Persebaya di Piala Presiden, meskipun Persebaya berganti nama Persebaya United. "Kami khawatir, nanti semuanya bisa menggunakan nama Persebaya. Nanti bisa muncul Persebaya City, Arek Persebaya, dan Persebaya lainnya. Padahal sejak dulu, Persebaya itu hanya satu," kata Andi.

Andi mengatakan, saat pertandingan persahabatan bertema Battle of Heroes beberapa waktu lalu, pihaknya tidak berani menggunakan nama Persebaya, tapi menggunakan nama Andik Vermansyah and Friends. "Bisa saja kami gunakan nama Persebaya saat itu tapi itu tidak kami lakukan," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini