TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Aksi Arek Bonek Persebaya 1927 yang akan menduduki perusahaan-perusahaan di bawah naungan Perusahaan Mahaka di Surabaya, 28-30 September 2015, justru akan merugikan masyarakat banyak.
"Aksi tersebut justru masyarakat yang akan dirugikan. Padahal perusahaan-perusahaan tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan Piala Presiden," kata Sekretaris Persebaya, Rahmad Sumanjaya, Senin (23/8/2015).
Menurut Rahmad, akan banyak pengguna jalan, karyawan dan konsumen perusahaan-perusahaan tersebut yang dirugikan. "Kalau mau menuntut, ke Pengadilan saja," tegasnya.
Menurut Rahmad, pihak keamanan harus bertindak untuk mengantisipasi hal ini karena aksi pendudukan tersebut menyangkut ketertiban masyarakat. "Kasihan karyawan, pelanggan, dan masyarakat umum kalau itu sampai terjadi," tambah pria berkaca mata itu.
Keikutsertaan Persebaya di Piala Presiden, menurut Rahmad, karena diundang panita penyelenggara. Selain itu, dualisme Persebaya masih proses di Pengadilan. "Belum ada keputusan incraht mengenai hal itu," tambahnya.