TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Celtic FC Ronny Deila terpancing juga oleh perang urat syarat alias mind game yang dikobarkan oleh Pelatih Malmo FF, Age Hareide.
Keduanya akan berhadapan dalam leg kedua play-off Liga Champions, dini hari nanti di Malmo.
Pada leg pertama di Glasgow, Malmo tertinggal 3-1 hingga perpanjangan waktu. Lalu pada menit ke-90+5, Jo Berget mencetak gol sehingga kedudukan menjadi 3-2.
Ini merupakan gol penting karena menguatkan produktivitas Malmo di laga tandang. Jika saja hanya menang 1-0, Malmo merait tiket ke fase utama Liga Champions.
Ronny Deila menyebut ini sebagai gol keberuntungan Malmo. Tapi, Hareide membantahnya. Ia menilai gol ini sebagai bukti kelemahan fisik pemain Celtic sehingga tak kuat bermain lama.
Bahkan beberapa pemain Malmo melukiskan Celtic ibarat babi yang lamban. Tapi, Ronny hanya tertawa menanggapi serangan Malmo.
"Saya sudah lama kenal Hareide. Ia terkadang bersemangat, terkadang loyo. Hareide sangat lucu. Saya banyak belajar dari Hareide," kata Ronny.
Ronny Deila dan Age Hareide sama-sama berkebangsaan Norwedia. Hareide merupakan senior dari Ronny. Age berusia 61 tahun, sementara Ronny baru berusia 39 tahun. Ronny bahkan pernah menjadi anak didik Hareide.
Baca Juga di HARIAN SUPER BALL, SELASA (25/8/2015)