TRIBUNNEWS.COM, BUENOS AIRES - Bintang Boca Juniors Carlos Tevez melontarkan komentar miring soal ketimpangan dan kemiskinan yang melanda Argentina. Komentar Tevez itu sontak memicu kontroversi.
Striker yang kini telah berusia 31 tahun itu merasa terkejut dengan kemiskinan yang melanda provinsi Formosa di bagian selatan Argentina. Ia melontarkan pendapatnya itu ketika diwawancara oleh sebuah stasiun televisi setempat.
"Saya tidak bisa memahami ketimpangan dan kemiskinan yang melanda negeri tempat kita hidup. Beberapa hari lalu, kami bertanding di Formosa, di mana kami tinggal di hotel bintang lima," katanya sebagaimana dikutip dari laman NDTV.com.
"Kemiskinan di Formosa teramat nyata. Kami justru tinggal di hotel seperti Las Vegas yang dilengkapi dengan tempat bermain kasino. Akan tetapi di luar hotel, rakyat setempat mengalami kelaparan."
Menyusul komentar pedas dari Tevez itu, sontak penasehat pemerintah provinsi Formosa, Juan Manuel Santander menyebut bahwa Tevez mengalami "sindrom Eropanisasi" mengingat ia bermain selama sepuluh tahun di Inggris dan Italia.
Sementara itu, Gubernur Formosa, Gildo Insfran menyebut bahwa komentar Tevez itu bermotif politis mengingat Argentina sedang bersiap menggelar pemilihan presiden pada 25 Oktober.
Kandidat presiden Argentina yang akan maju dalam pemilihan umum nanti, yakni Daniel Scioli dan Mauricio Macri.
Scioli, yang mendapat dukungan dari President Cristina Fernandez de Kirchner, menyebut Tevez sebagai "teman".